Bisnis.com, JAKARTA – Masa pandemi membuat anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, di mana mereka bisa menghabiskan waktu ekstra untuk bermain gim di perangkat pribadi mereka.
Menurut riset pasar oleh NPD, penjualan video game mendekati US$1,6 miliar (sekitar Rp23 triliun) pada Maret 2020, awal dari pembatasan Covid-19. Itu mencerminkan peningkatan 35 persen dari tahun ke tahun, yang menunjukkan gim menjadi solusi untuk menghabiskan waktu ekstra di rumah.
Penting untuk memahami seberapa ekstensif bermain dapat berdampak pada tubuh. Misalnya, Anda mungkin pernah mendengar tentang gamers thumb. Ini terjadi ketika gerakan ibu jari yang cepat dan berulang pada pengontrol menyebabkan rasa sakit di tangan dan pergelangan tangan.
Melansir American Academy of Orthopaedic Surgeons, Selasa (20/7/2021), gamers thumb, juga dikenal sebagai De Quervain Tenosynovitis, adalah suatu kondisi yang menyebabkan rasa sakit, kaku dan sensasi nyeri dengan gerakan ibu jari dan pergelangan tangan.
“Gejala mungkin muncul setelah penggunaan tangan dan pergelangan tangan secara ekstensif, dan pasien mungkin mengalami pembengkakan atau benjolan lunak di sisi ibu jari pergelangan tangan. Kondisi lain, trigger finger, melibatkan sensasi menangkap, meletup atau mengunci dengan gerakan jari disertai rasa sakit atau titik nyeri di telapak tangan." kata juru bicara AAOS dan ahli bedah tangan ortopedi Julie Adams, MD, FAAOS.
Untuk menghindari gamers thumb dan cedera lain yang berasal dari berjam-jam duduk dan membungkuk, ahli bedah ortopedi AAOS menawarkan tips berikut.
1. Tetapkan batas waktu
Menetapkan dan menerapkan batas waktu pemakaian perangkat adalah langkah pertama yang cerdas. Untuk mempermudah transisi ini, bantu anak Anda membuat daftar hal-hal lain yang dapat mereka lakukan selama waktu luang mereka. Dorong mereka untuk mengejar minat dan hobi lain, apakah itu menyempurnakan lompatan mereka atau membaca buku yang menarik. Pikirkan hal-hal yang dapat Anda lakukan sebagai keluarga, seperti menyiapkan makanan bersama, bermain gim, atau membiarkan mereka membantu Anda melakukan pekerjaan rumah.
2. Ingatkan postur tubuh yang baik
Membungkuk di sofa terasa santai, tetapi dalam jangka panjang, dapat menyebabkan sakit dan nyeri di punggung, leher, dan lengan. Selama waktu permainan, ingatkan anak Anda untuk menjaga punggung mereka dalam posisi normal, sedikit melengkung. Lebih baik lagi, sediakan kursi yang menopang punggung bagian bawah dan menjaga kepala dan bahu tetap tegak.
3. Aktif bergerak
Pada saat kelas olahraga dan pendidikan jasmani dibatasi, penting untuk mendorong anak-anak menemukan kegiatan yang membuat mereka bergerak. Penting juga untuk melatih tubuh bagian atas dan inti. Memperkuat area-area ini dapat mengurangi sakit punggung bagian bawah dan menghilangkan ketegangan pada otot-otot tangan dan lengan yang lebih kecil. Luangkan waktu untuk keluar dan hubungi pelatih anak Anda atau guru pendidikan jasmani untuk mendapatkan ide dan sumber daya untuk berolahraga di rumah.
4. Saat jari terasa sakit, segera hentikan permainan
Ketika anak Anda mengeluh sakit di ibu jari atau tangan, inilah saatnya untuk meletakkan perangkat dan pengontrol permainan untuk menghindari kerusakan tendon lebih lanjut. Coba minta mereka memakai belat di malam hari. Ini dapat menjaga ibu jari atau jari yang terkena dalam posisi lurus dan mencegah cedera lebih lanjut.
Apabila keluhan semakin parah, segeralah berkonsultasi dengan dokter ortopedi, sebab jika terlambat ditangani, bisa sampai dilakukan tindakan operasi.