Bisnis.com, JAKARTA – Vitamin D adalah suplemen populer untuk dikonsumsi siapa saja tanpa memandang usia. Tetapi, saat mengunjak usia di atas 50 tahun vitamin D akan menunjukan reaksi yang berbeda.
Saat menginjak 50 tahun, tubuh akan menunjukkan reaksi yang berbeda dari usia 20 tahun. Oleh karena itu, mengonsumsi suplemen tertentu dapat menghasilkan beberapa efek mengejutkan begitu saat mencapai usia tertentu
Dilansir eatthis, Selasa (24/8/2021) berikut hal yang terjadi saat mengkonsumsi suplemen vitamin D di usia 50 tahunan :
1. Tulang lebih kuat
Seiring bertambahnya usia, risiko osteoporosis akan meningkat. Sekitar 10 juta orang dewasa, di atas usia 50 menderita osteoporosis, dan 34 juta mengalami penurunan massa tulang atau osteopenia. Untungnya, suplementasi dengan vitamin D disukai untuk kepadatan mineral tulang yang lebih tinggi dan pengurangan risiko terkena osteoporosis atau tulang yang lebih lemah.
Saat wanita pasca-menopause, penting untuk fokus pada kesehatan tulang karena risiko patah tulang akan meningkat.
2. Memerangi depresi
Lebih dari setengah kasus depresi bermanifestasi di kemudian hari. Dan depresi dikaitkan dengan peningkatan risiko morbiditas, peningkatan risiko bunuh diri, penurunan fungsi fisik, kognitif dan sosial.
Beberapa reseptor vitamin D telah diidentifikasi di otak yang mempengaruhi suasana hati. Itu menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dapat dikaitkan dengan penurunan kognitif dan gejala depresi.
Ada hubungan langsung antara kadar vitamin D yang rendah dengan risiko depresi lanjut usia yang lebih tinggi. Mengkonsumsi suplemen vitamin D dapat membantu mendukung kadar vitamin D yang memerangi risiko depresi.
3. Risiko kanker lebih rendah
Usia lanjut adalah faktor risiko paling penting untuk kanker tertentu. Tingkat kejadian kanker secara keseluruhan terus meningkat seiring bertambahnya usia. Menemukan cara untuk mengurangi risiko seiring bertambahnya usia adalah kunci untuk hidup sehat.
Hasil dari sebuah penelitian yang diterbitkan di BMJ menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang tinggi punya risiko 20% lebih rendah terkena kanker tertentu pada pria dan wanita.
4. Tekanan darah sehat
Kadar vitamin D yang rendah akan menimbulkan penyakit penuaan, salah satunya adalah hipertensi. Risiko hipertensi meningkat secara signifikan seiring bertambahnya usia seseorang.
Data pengamatan telah menunjukkan hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dan peningkatan insiden tekanan darah tinggi serta risiko hipertensi. Jadi, rutin mengonsumsi suplemen vitamin D membuat tekanan darah yang sehat.
5. Sistem kekebalan tubuh yang kuat
Seiring bertambahnya usia seseorang, sistem kekebalan tubuh mereka secara bertahap memburuk. Hubungan antara kadar vitamin D yang rendah berisiko mengembangkan beberapa penyakit dan gangguan terkait kekebalan, termasuk Covid-19. Rutin mencuci tangan dan mengikuti semua rekomendasi CDC juga memastikan kadar vitamin D terkendali dapat membantu menjauhkan diri dari penyakit.