Bisnis.com, JAKARTA - Lifepack, apotek online pertama di Indonesia menghadirkan program Gratis Ongkos Kirim (gratis ongkir) untuk tebus resep obat, pembelian obat, vitamin, dan suplemen tanpa syarat dan minimum pembelian ke seluruh Indonesia.
CEO Lifepack Jovee Natali Ardianto menuturkan program Gratis Ongkos Kirim sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pemesanan melalui seluruh channel pembelian dan berlaku hingga 31 Desember 2021.
“Program gratis ongkir sudah dimulai sejak awal Oktober 2021, masyarakat dapat menggunakan promo ini untuk pembelian di seluruh channel Lifepack. Dari mulai tebus resep obat melalui aplikasi Lifepack maupun Whatsapp, hingga pembelian obat tanpa resep dan kebutuhan kesehatan lainnya di website Lifepack.id, serta marketplace Shopee, Tokopedia, Blibli, dan Bukalapak," ujarnya, Senin (25/10/2021).
Natali menambahkan promo ongkir ini berlaku tanpa syarat apapun, tanpa minimum transaksi, dan berlaku untuk semua produk.
Program ini, lanjutnya, untuk memberikan kemudahan mengakses layanan kesehatan khususnya pembelian obat bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Program promo gratis ongkir ke seluruh Indonesia akan sangat membantu pasien mendapatkan obatnya langsung sampai rumah secara instan untuk Jakarta dan Surabaya.
"Juga membantu keteraturan minum obat untuk penderita penyakit kronis seperti kolesterol, diabetes, jantung hingga hipertensi,” katanya.
Dikutip dari Buku Analisis Pembangunan Industri Edisi II/2021 berjudul Membangun Kemandirian Industri Farmasi Nasional yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) disebutkan bahwa, konsumsi obat per kapita Indonesia paling rendah di antara negara-negara Asean
Selain itu, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan disebutkan, masyarakat yang memiliki penyakit kronis seperti hipertensi masih rendah dalam minum obat rutin.
Masyarakat Indonesia yang memiliki penyakit hipertensi pada usia 18 tahun ke atas mencapai 34,1 persen. Namun demikian, yang sudah terdiagnosa dan minum obat baru 8,8 persen.
Lalu dari 8,8 persen tersebut, yang patuh dalam minum obat rutin hanya sekitar 54,4 persen, sebanyak 32,3 persen tidak rutin minum obat, dan 13,3 persen tidak minum obat sama sekali.
“Melihat masih rendahnya konsumsi obat per kapita masyarakat Indonesia dan juga banyaknya komponen pengeluaran biaya kesehatan setiap bulannya termasuk pembelian obat, kami berinisiatif menghadirkan program harga obat yang murah, bahkan harga obat kami selalu di bawah Harga Eceran Tertinggi [HET], dan kami tambah lagi dengan promo gratis ongkir," kata Natali.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan Lifepack memiliki komitmen serta tanggung jawab penuh untuk dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia.
Fokusnya membantu pasien untuk mendapatkan obat-obatan dengan mudah tanpa perlu antre, serta dapat menjaga kepatuhan minum obat dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
“Jadi kami yakin, program ini akan disambut baik oleh masyarakat dan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Ke depan, kami tidak akan berhenti menghadirkan program-program yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.