Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Singapura Wajibkan Usia 18 Tahun ke Atas Suntik Vaksin Booster Covid Mulai 14 Februari

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan varian Omicron telah menunjukkan dirinya lebih menular daripada Delta, dan bahwa negara harus bersiap untuk "gelombang infeksi yang jauh lebih besar" daripada yang terlihat dengan varian Delta sebelumnya.
Mia Chitra Dinisari
Mia Chitra Dinisari - Bisnis.com 07 Januari 2022  |  07:52 WIB
Singapura Wajibkan Usia 18 Tahun ke Atas Suntik Vaksin Booster Covid Mulai 14 Februari
Bianglala di Singapura

Bisnis.com, JAKARTA - Mulai 14 Februari, Singapura akan mewajibkan mereka yang berusia 18 tahun ke atas untuk mendapatkan suntikan booster Covid-19 untuk mempertahankan status vaksinasi penuh.

Langkah ini dilakukan untuk menghadapi gelombang Omicron besar yang dapat mencapai puncak 15.000 kasus sehari dalam skenario terburuk.

Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan varian Omicron telah menunjukkan dirinya lebih menular daripada Delta, dan bahwa negara harus bersiap untuk "gelombang infeksi yang jauh lebih besar" daripada yang terlihat dengan varian Delta sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Singapura juga menyatakan status vaksinasi lengkap seseorang akan berakhir sembilan bulan setelah dosis terakhir dari seri vaksinasi primer mereka.

Jumlah kasus Omicron di Singapura telah meningkat, dengan 1.281 kasus seperti itu dalam seminggu terakhir. Dari jumlah tersebut, 233 adalah kasus lokal, yang merupakan 18 persen dari kasus lokal dalam seminggu terakhir, kata Kementerian Kesehatan (Depkes).

Pada puncaknya akhir tahun lalu, varian Delta melihat Singapura mencatat sekitar 5.000 kasus per hari. Kasus Omicron dapat melebihi jumlah ini “beberapa kali”, kata Ong.

“Pada puncaknya, infeksi Delta berlipat ganda dalam enam hingga delapan hari. Infeksi Omicron dapat berlipat ganda dalam dua hingga tiga hari, ”katanya.

Direktur layanan medis Kenneth Mak mengatakan skenario kasus terburuk mungkin melihat Singapura mencatat sebanyak 15.000 kasus sehari di puncak gelombang Omicron, saat ia mendesak orang untuk mengambil suntikan booster mereka ketika ditawarkan kepada mereka.

Adapun jenis vaksin yang dipakai adalah booster mRNA lima bulan setelah suntikan kedua, atau setelah dosis ketiga vaksin Sinopharm atau Sinovac.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

singapura Vaksin Booster
Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top