Ilustrasi rumah sakit/bisnis.com
Health

PERSI: Aspek Penting Persiapkan Mutu Rumah Sakit

Ni Luh Anggela
Senin, 7 Februari 2022 - 13:24
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Mutu menjadi hal yang sangat penting di program Jaminan Kesehatan (JKN). Bahkan, dalam sebuah studi yang diterbitkan di The Lancet menyebutkan bahwa mutu layanan yang buruk memberikan kontribusi kematian yang jauh lebih besar daripada masyarakat yang tidak mendapatkan akses.

Ketua Perhimpunan Rumah Sakit seluruh Indonesia (PERSI) Bambang Wibowo mengatakan, sebetulnya rumah sakit memiliki kewajiban yang harus dilakukan, dimana perlu adanya pemahaman mengenai kualitas layanan maupun kompetensi.

"Untuk membangun sebuah Center of Excellence itu tidak mudah. Sebuah rumah sakit membutuhkan kemampuan sumber daya yang lengkap kemudian juga sarana prasarana yang baik. Disamping itu juga perlu adanya komitmen dan kepemimpinan yang baik, bagaimana penyelenggara tata kelola organisasi maupun tata kelola klinik itu mampu diselenggarakan dengan baik," kata dr Bambang mengutip unggahan kanal YouTube FNM Society bertajuk Implementasi Mutu Pelayanan Rumah Sakit di Era JKN, Senin (7/2/2022).

Dia menambahkan, aspek regulasi juga sangat berpengaruh. Menurutnya, ketika regulasi tidak mampu mendorong atau membangun tata kelola organisasi yang baik, maka tidak mungkin mencapai Center of Excellence dengan mudah.

Meskipun akreditasi seringkali digunakan untuk mengukur performa klinik maupun kemampuan profesional, dia menyebutkan bahwa akreditasi bukanlah segala-galanya. Masih banyak aspek yang perlu dipersiapkan sebuah rumah sakit apabila berbicara mengenai mutu.

Misalnya, dengan menerapkan indikator mutu yang lebih menekankan output dan outcome pelayanan rumah sakit serta akreditasi yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan dan memperbaiki mutu rumah sakit secara berkesinambungan.

Di sisi lain, dia mengatakan regulasi sudah cukup mendukung bagaimana peran komite medik di daerah atau di sebuah rumah sakit. Akan tetapi, tidak semua rumah sakit mampu menjalankan 4 pilar tata kelola klinik: customer value, clinical performance and evaluation, clinical risk management, dan professional development and management.

Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa tanggung jawab mutu tentu saja bukan hanya dari rumah sakit, melainkan juga dari organisasi profesi.

"Kalau ini bisa terselenggara dengan baik, maka mutu layanan itu bisa terselenggara dengan baik. Ketika kita bicara tentang mutu, maka ada 7 aspek yang terkait yaitu efektivitas, efisiensi, integration, kesetaraan, keselamatan pasien, timeliness dan keamanan," katanya.

Selain itu, dia juga menyoroti mengenai tarif JKN yang tidak naik selama kurang lebih 6 tahun ini. Menurutnya, dengan perbaikan tarif JKN, diharapkan dapat membantu rumah sakit dalam meningkatkan kualitas layanan dan pengembangan pelayanan rumah sakit.

"Monev terhadap implementasi tata kelola sangat diperlukan agar rumah sakit secara terus menerus dapat meningkatkan mutu pelayanannya, baik mutu pelayanan medis maupun non medis," ungkapnya.

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro