Bisnis.com, JAKARTA – Li Wenliang merupakan seorang dokter mata yang berasal dari negeri tirai bambu, China. Namanya mulai dikenal saat dirinya memberikan peringatan mengenai pandemi Covid-19 kepada rekan-rekannya sesama dokter.
Pria yang lahir di Bei Zhen, China pada 12 Oktober 1986 ini pernah menempuh pendidikan kedokteran klinis di Universitas Wuhan. Setelah lulus, Li bekerja di Xiamen, sebuah kota pelabuhan di tenggara Tiongkok. Dia sempat dipercaya sebagai dokter mata di Rumah Sakit Pusat Wuhan pada tahun 2014. Rumah sakit tersebut merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang menjadi episentrum merebaknya Covid-19.
Li lalu mengangkat alarm setelah dia melihat tujuh pasien dengan gejala mirip SARS.
Dia kemudian mulai melaporkan dugaan wabah SARS-CoV-2 kepada rekan-rekannya melalui platform media sosial WeChat. Demikian dilansir dari The Lancet, Selasa (8/2/2022).
Kepada The New York Times, dia mengatakan bahwa sudah ada spekulasi di dalam kelompok bahwa mungkin ada wabah SARS baru dan dia menyebutkan sudah siap secara mental.
Setelah melaporkan dugaannya, Li kemudian ditahan karena dianggap menyebarkan rumor. Dirinya pun dipaksa untuk menandatangani pernyataan setuju untuk menghentikan kegiatan illegal atau menghadapi proses hukum, dalam sebuah video yang beredar.
Kembali bekerja, dirinya kemudian meninggal dunia setelah terinfeksi SARS-CoV-2 di Wuhan, pada 7 Februari 2020 dalam usia 33 tahun. Dia juga diketahui meninggalkan seorang putra dan istrinya, yang kala itu sedang mengandung anak kedua mereka.