Bisnis.com, JAKARTA – Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah menyimpan berbagai keindahan serta cerita unik.
Waduk Gajah Mungkur menjadi salah satu ikon wisata Wonogiri. Terletak di Desa Sendang, WGM menawarkan beberapa spot menarik.
Areanya yang seluas hampir 8.800 ha dimanfaatkan sebagai perahu wisata dengan tarif terjangkau. Pengunjung juga bisa memancing di pinggiran perairan. Selain itu, tersedia rumah makan apung, waterboom, taman satwa dan beragam wahana permainan anak.
Sejarah Waduk Gajah Mungkur
Perencanaan awal proyek ini dimulai pada tahun 1964, dengan tujuan membangun pengendali banjir sungai Bengawan Solo. Rencana akhir dirumuskan antara tahun 1972 dan 1974 dengan bantuan Badan Kerja Sama Internasional Jepang.
Konstruksi dimulai pada akhir tahun 1976, selesai pada tahun 1981 dan mulai beroperasi pada tahun 1982.
Waduk ini dinamakan Waduk Gajah Mungkur karena terletak tidak jauh dari pegunungan Gajah Mungkur tepatnya di sisi barat waduk.
Waduk Gajah Mungkur/Antaranews
Waduk Serbaguna Gajah Mungkur yang ditargetkan beroperasi hingga 2050 ini merupakan satu-satunya waduk terbesar di Sungai Bengawan Solo yang memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) sebesar 1.350 Km2 dan luas daerah genangan sebesar 90 km2.
Sejak September 2022 sedang dilakukan renovasi Waduk Gajah Mungkur yang direncanakan akan habis di bulan Desember 2023. Renovasi ini dilakukan dengan tujuan semakin mengemas destinasi wisata dalam Waduk Gajah Mungkur.
Makam pada Waduk Gajah Mungkur
Waduk Gajah Mungkur menjadi salah satu destinasi yang unik di Wonogiri dengan munculnya makam-makam di Waduk Gajah Mungkur, saat surut dan musim kemarau.
Munculnya makam ini banyak dibicarakan di media sosial. Sebagian dari makam terlihat masih utuh, makam kuno ini sebenarnya merupakan makam warga yang tidak dipindahkan sejak pembangunan waduk tersebut.