Bisnis.com, LOS ANGELES- Pihak studio Sony berencana akan tetap mendistribusikan film The Interview, meski sebagian besar bioskop di AS menolak untuk menayangkan film tersebut.
Film The Interview gagal tayang di bioskop setelah peretas yang menyerang sistem keamanan Sony Pictures mengancam akan menyerang bioskop yang menayang film itu.
The Interview yang dibintangi Seth Rogen dan James Franco itu bercerita tentang jurnalis yang mendapat kesempatan untuk mewawancarai pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Namun rencana wawancara tersebut malah beralih ke upaya pembunuhan pemimpin Korut itu.
SIMAK: Dapat Ancaman, Premier Film The Interview Terpaksa Dibatalkan
“Sony hanya menunda ini,” kata pengacara Sony, David Boeies, seperti dikutip Us Magazine.
Awalnya, The Interview akan dirilis pada Hari Natal atau tanggal 25 Desember, namun kini belum diketahui tanggal pasti perilisan film tersebut.
“Pihak Sony masih berjuang agar film ini didistribusikan, dan pasti akan didistribusikan,” tegasnya.
Mengikuti keputusan Sony untuk menarik film The Interview dari peredaran, sejumlah selebriti, bahkan Presiden Obama, memberi komentar mengenai hal tersebut.
Presiden Obama mengatakan bahwa keputusan Sony itu adalah “sebuah kesalahan”, karena mengikuti permintaan si peretas, yang kemudian dikaitkan dengan pemerintah Korea Utara.
Sementara pihak Sony mengatakan bahwa keputusan itu bukan di tangan mereka, melainkan keputusan jaringan bioskop yang menolak menayangkan film tersebut. (Bisnis.com)
BACA JUGA: