Mawar berpendar Ledi Rose./
Fashion

VALENTINE DAY: Katakan Dengan Mawar Tiruan Berlampu LED

Nenden Sekar Arum
Senin, 9 Februari 2015 - 13:03
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Parayaan Hari Valentine sudah di depan mata. Sudahkah Anda menyiapkan hadiah bagi orang spesial? Anda bisa mencoba untuk memberikan benda cantik dan unik yang belum banyak beredar di pasaran, yakni mawar berpendar Ledi Rose.

Rukan Nasrullah Adha bersama rekan-rekannya membuat Ledi Rose, yaitu mawar tiruan yang dapat bercahaya karena bantuan lampu LED. Hal itu memungkinkan mawar dapat tetap terlihat cantik meskipun dalam keadaan gelap gulita.

Ide untuk membuat mawar berpendar tersebut diawali dari hobi untuk membuat barang-barang unik dari komponen elektronik murah. Kemudian, timbul keinginan untuk membuat hadiah bagi orang spesial berupa benda cantik buatan tangan.

“Buket mawar yang bisa bercahaya dengan bantuan lampu LED merupakan benda unik yang cocok dijadikan sebagai hadiah, sehingga kami coba kembangkan,” katanya.

Modal awal saat masuk ke bisnis ini membutuhkan dana sekitar Rp8 juta untuk pengembangan produk sebagai prototipe, serta untuk pembelian alat-alat, komponen listrik dan bahan kerajinan tangan lainnya.

Produk yang diciptakannya juga diklaim sangat praktis dan sederhana, karena untuk menggunakannya tidak memerlukan aliran litrik, cukup menggunakan baterai yang terintegrasi dalam rangkaiannya.

Proses produksi Ledi Rose, dimulai dari tahap persiapan bahan-bahan, kemudian pembuatan rangkaian lampu yang kemudian dilapisi kain yang dibentuk menyerupai setangkai mawar. Setelah itu disusun menjadi buket mawar atau sekerangkan bunga, dan diberi baterai sebagai sumber tenaga untuk menyalakan lampu.  

Lalu, Ledi Rose yang telah disusun ditambah aksesori pemanis seperti pita dan kartu ucapan. Setelah semua selesai dan disertai pengecekan kualitas, maka produk siap dikirim kepada pemesan.

Saat ini, Rukan mampu memproduksi hingga 35 tangkai mawar berpendar dalam sehari, dan mencapai rata-rata pesanan hingga 200 pesanan dalam sebulan. Adapun, saat menjelang Valentine seperti saat ini, pesananan meningkat enam kali lipat.

Konsumen dapat memilih empat macam jenis Ledi Rose yang ditawarkan, yakni single rose seharga Rp20.000, flower crownseharga Rp60.000, boquete rose dengan kisaran harga Rp90.000-Rp200.000 dan basket rose yang dibanderol Rp200.000-Rp250.000.

“Margin keuntungan yang kami dapatkan sekitar 35%, dengan omzet per bulan rata-rata Rp20 juta,” katanya.

Selama menjalani bisnis ini, Ledi Rose dinilai memiliki daya tarik yang besar, banyak pelanggan yang langsung menaruh perhatian saat pertama kali melihatnya. Ide yang orisinal menjadi kekuatan utama yang membuat produk ini bisa bertahan di pasar.

Namun, Rukan mengakui Ledi Rose yang dasarnya merupakan produk untuk hadiah, hanya menarik pada momen-momen khusus, sehingga prospek bisnisnya masih bersifat musiman.

Untuk itu, pengembangan bisnis ke depannya akan diarahkan pada pasar dekorasi dan pencahayaan. Rencana tersebut juga diiringi dengan kerja sama dengan jasa penyelenggara pernikahan, yang juga bisa menjadikan Ledi Rose sebagai solusi suvenir eksklusif.

“Kami juga mencoba penyempurnaan produk basket rose sebagai hiasan mawar meja yang cantik pada siang hari dan hiasan lampu mawar yang unik pada malam hari,” paparnya.

Rukan juga telah menetapkan target dalam lima tahun ke depan, produknya harus dapat menjangkau kawasan Asia Tenggara, sehingga promosi secara online melalui media sosial dan kerja sama dengan berbagai pihak akan terus dilakukan.

“Potensi pasarnya masih sangat besar, saat ini saja pasar yang sudah tersentuh di Indonesia masih terbatas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro