Bisnis.com, DENPASAR-- Musisi Indra Lesmana memutuskan tinggal di Bali dan memindahkan program Mostly Jazz dari Jakarta ke panggung Griya Santrian Hotel, di tepi Pantai Sanur dua pekan sekali.
Menurut Indra, program Mostly Jazz merupakan ruang kreatif untuk mewadahi berbagai talenta musik yang ada di Bali agar bisa eksis di kancah yag lebih luas.
"Saya ingin mendedikasikan keterampilan dan networking yang telah lama saya bangun untuk ikut memajukan bakat-bakat muda dari Bali dan Indonesia pada umumnya," katanya, Jumat (27/2/2015).
MostlyJazz merupakan suatu program seri pertunjukan musik yang digagas dan dikelola Indra Lesmana sejak 2010 silam di Jakarta. Program ini sebagai media ekspresi, kreasi, komunikasi, dan presentasi musik bagi musisi dan komunitas pecinta jazz.
Setelah pindah ke Bali pada Desember 2014, Indra juga membawa serta program Mostly Jazz yang merupakan salah satu pendukung Sanggar Musik Indra Lesmana untuk melahirkan musisi berkualitas dari Pulau Dewata.
Sanggar yang dikembangkan Indra bukan hanya mempelajari instrumen musik, tetapi juga menekankan aspek kekaryaan dan pertunjukan bagi para siswanya. Dia juga menerapkan berbagai pengalaman di industri musik bagi murid-muridnya.
"Banyak sekali aspek dalam musik yang saya rasa penting untuk digali dan dikembangkan. Transisi dalam industri musik tetap membutuhkan media untuk menumbuhkan sinergi yang positif, dan saya ingin mewujudkannya di Bali," ujarnya.
Kata dia banyak inspirasi dan harmoni kehidupan alami di Bali yang membuatnya terdorong untuk memberikan kontribusi mengembangkan potensi yang ada. Indra berharap kelak Bali juga menjadi destinasi jazz dan menjadi pusat musik jazz yang membawa jatidiri Indonesia.
Dalam pertunjukan 2 pekan sekali di Griya Santrian Hotel Sanur mulai Minggu (1/3/2015), Indra didukung musisi Itho Kurdi (bass) dan Gustu Brahmanta (drums), dan berkolaborasi dengan bintang tamu trumpets Rio Sidik.
Setiap penampilan Mostly Jazz dirancang dengan bintang tamu seperti Maurice Brown - pemain trumpet dari New York (15 Maret), penyanyi Marcell (29 Maret), Mike Mohede (12 April), dan Eva Celia (26 April).
Pertunjukan ini akan diawali DJ Martin Denev seorang musisi dan DJ asal Bulgaria yang menyajikan musik jazz menjelang matahari terbenam. Setelah penampilan Indra Lesmana Mostly Jazz, acara dilanjutkan dengan jam session yang merupakan bagian penting untuk membidik musisi-musisi muda berbakat
I.B Gede Sidharta Putra, pemilik Griya Santrian, mendukung penuh program seni dan kreativitas Indra Lesmana sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan budaya perusahaan yang selama ini tekah dijalankan khususnya seni rupa.
Dia juga menyediakan ruang untuk menggelar workshop atau klinik musik bagi Indra Lesmana sekaligus meramaikan galeri seni rupa yang telah eksis lebih dari satau dasa warsa.
"Kami yakin kegiatan ini sangat penting bagi presentasi kualitas Indonesia dan bermanfaat untuk masa mendatang bukan hanya untuk seni musik, tetapi juga industri pariwisata dan ekonomi kreatif secara luas," kata Sidharta yang juga Ketua PHRI Denpasar. (Bisnis.com)
BACA JUGA: