Bayi Eli lahir tanpa hidung eksternal/News.com.au
Health

Manusia Langka, Bayi Ini Lahir Tanpa Hidung

Nancy Junita
Rabu, 1 April 2015 - 07:03
Bagikan

Kabar24.com, JAKARTA-- Seorang bayi lahir tanpa hidung dan mengejutkan kedua orangtuanya. Bayi tersebut adalah bayi dari 197 orang yang terlahir tanpa memiliki hidung.

Dilansir News.com.au, Selasa (31/3/2015), bayi yang lahir tanpa hidung itu adalah Eli. Dia lahir di South Baldwin Hospital di Alabama, Amerika Serikat (AS) pada 4 Maret 2015,dengan berat 2,9 kg.

Dokter yang membantu kelahiran Eli, dr Craig Brown, segera meletakkan bayi Eli ke dada ibunya, Brandi McGlathery dengan disaksikan ayahnya, Troy Thompson. Namun, begitu melihat anaknya, Brandi langsung mengembalikan si bayi ke dokter.

“Ada sesuatu yang salah! Tapi, dokter mengatakan tidak, 'Tidak dia sempurna dan baik. 'Lalu saya mengatakan, dia tidak memiliki hidung.”

Kedua orangtua Eli tak menduga akan memiliki anak yang tak memiliki hidung. Pasalnya, keduanya pernah bercanda perihal anak yang akan mereka miliki.

“Saya mengatakan ingin memiliki anak berambut pirang,” kat Brandi.

“Dan Tony mengatakan berharap anaknya tak memwarisi hidungnya,”

Itu hanyalah candaan orangtua yang cemas menjelang kelahiran. Namun, candaan itu menjadi kenyataan. Bayi Eli lahir tak memiliki hidung.  Setelah ditolak orangtuanya, dokter Brown pun membawa bayi itu dan membiarkan Brandi menyendiri selama 10 menit di ruang persalinan. Kemudian, dia datang lagi membawa bayi Eli, dan meletakkan tangan bayi di tempat tidur.

Brandi pun tahu ada yang salah dengan bayinya, dan dia mulai menangis. Dia pun melihat kepada Troy, namun tidak menangis. Meski demikian dia melihat mata Troy berkaca-kaca.

“Dia benar, Eli tak punya hidung.”

Sementara itu, Eli bernapas dibantu dengan masker oksigen kecil.  Tidak memiliki hidung, namun bisa bernapas. Brandi pun mengatakan, di awal kehamilannya dirinya tak mengalami gangguan yang berarti. Ini merupakan kehamilannya kedua, setelah kelahiran anak pertamanya bernama Brysen berusia 4 tahun.

Obat

Saat usia kehamilan 17 minggu, dia kehilangan berat badan 10 pound selama 8 hari, karena sering muntah. Dokter pun memberinya obat untuk mengembalikan berat badannya. Dia terus mengonsumsi obat itu selama hamil.

Melalui pemeriksaan ultrasound 3D, dia dan Troy bahkan mengomentari hidung si bayi yang lucu. Namun, ketika usia kehamilan 35 minggu, dokter mengatakan bahwa waktu 2 minggu ke depan adalah titik kritik untuk perkembangan paru dan sistem pernapasan bayi.

Sebelum dibawa pulang ke rumah, bayi ELi melakukan sejumlah pemeriksaan di rumah sakit anak  Children’s and Women’s Hospital di Alababa. Setiap 45 menit, Brandi memeriksa bayinya. Ketika itulah dia menyaksikan kondisi bayinya sehat.

“Dia manis, ajaib.”

Bayi Eli pun sempat menjalani perawatan di ICU anak selama 5 hari. Kondisi bayi pun sehat meski tak memiliki hidung eksternal. Selain itu, bayi Eli juga tak memiliki rongga hidung atau sistem penciuman. Meski demikian, Brandi mengatakan bayi Eli juga mengorok.

“Pertama kali kami mendengarnya, kami berdua melihat satu sama lain,” ujar Brandi.

Eli adalah bayi yang memiliki kondisi tak baisa, yang dikenal sebagai arhinia kongenital. Kasus semacam ini hanya ada 37 kasus di seluruh dunia, dan peluang bayi lahir dengan kondisi semacam ini adalah 1 dari 197 juta kelahiran.

Kini, Brandi telah menerima keadaan bayinya, dan mulai menyusui bayi Eli.

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : News.com.au
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro