Foto ilustrasi perhiasan. /
Fashion

Pesona Liontin Hasil Olahan Resin dan Katalis

Ipak Ayu H Nurcaya
Minggu, 9 Agustus 2015 - 00:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Jika melihat liontin kalung ini, sekilas nampak seperti jenis batuan yang kini masih menjadi trend hampir diseluruh lapisan masyarakat. Namun kalung dengan label Catalyst ini bukanlah hasil olesan batu, sesuai namanya bahan dasar dan utamanya adalah resin dan katalis.

Bagi penggelut industri pembuatan kerajinan fiberglass pasti sudah tidak asing dengan bahan-bahan kimia tersebut. Oleh lima mahasiswa yang dulunya menempuh pendidikan Desain Komunikasi Visual (DKV), Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung, cairan-cairan tersebut diracik menjadi sebuah kalung yang penuh gaya.

Salah satu anggotanya, Annisa Dina Ariestya mengatakan pemilihan bahan-bahan tersebut karena dirasa unik dan belum banyak yang menggunakan untuk aksesoris penunjang fesyen. Resin sendiri adalah bahan kimia yang berbentuk cair, menyerupai minyak goreng, tetapi agak kental.

“Resin memiliki jenis yang bermacam-macam, sama halnya untuk bahan aksesoris fiberglass yang biasanya menggunakan resin bening atau resin keruh, kami juga menggunakan kedua jenis tersebut untuk bahan liontin,” kata Annisa.

Sedangkan untuk katalis atau bisa dibilang pendamping setia resin, cairan ini biasanya berwarna bening dan berbau agak sengak. Cairan ini berfungsi untuk mempercepat proses pengerasan dalam adonan fiber.

Untuk sebuah liontin Catalyst, tidak ada aturan baku perbanding untuk kedua cairan tersebut. Annisa dan keempat temannya biasanya melakukan percobaan terlebih dahulu untuk menghasilkan sebuah perpaduan warna yang menarik.

Menggunakan cairan katalis ini salah satu resikonya jika mengenai kulit akan terasa panas. Untuk itu ketika melakukan pembuatan liontin Catalyst mereka akan mengenakan berbagai perlengkapan untuk perlindungan diri seperti sarung tangan yang berbahan rubber dan masker full.

Catalyst juga menggunakan bahan tambahan seperti cat untuk membentuk warna yang lebih tajam dan memukau. Proses finishing dilakukan dengan amplas untuk menghasilkan liontin yang bening sehingga terlihat terang saat dikenakan.

Alhasil, jadilah sebuah kalung Catalyst yang sejak akhir 2014 lalu memiliki banyak peminat baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ada puluhan artikel yang sudah diproduksi oleh Catalyst, antara lain marble, marsala, monocrom dan berbagai varian warna khas laut, peach dan terang.

“Dalam satu artikel itu ada 8 sampai 10 liontin yang bisa dihasilkan dengan berbagai bentuk dan pattern yang berbeda, karena hasil olahan cairan hasil dari satu liontin dengan yang lainnya pasti berbeda. Ini juga yang mejadi keunggulan Catalyst,” kata Annisa.

Untuk kualitas liontin sendiri Annisa menjamin ketahanannya, bahan resin ini tidak seperi kaca yang mudah pecah. Meski kuat namun tetap ringan saat dikenakan karena Catalyst juga memiliki konsep desain yang simpel dan minimalis dengan ukuran liontin mulai dari 1X2 cm.

Penggunaan kalung Catalyst juga bisa dikenakan dalam segala suasana. Awalnya kalung ini didesain untuk melengkapi gaya fesyen sehari-hari yang santai dan sederhana. Namun, semakin banyak konsumen Catalyst yang menggunakannya untuk keperluan formal seperti pertemuan resmi atau acara resepsi.

“Catalyst ini kalung yang simpel dan banyak bermain pada motif warna, kalau saran aku sih baiknya dipadukan dengan busana polos dan juga tidak terlalu banyak model,” ujar Annisa.

Sejauh ini produk Catalyst hanya fokus memproduksi aksesoris kalung. Kedepan Annisa dan timnya berencana untuk mengembangkan pada produk aksesoris lainnya seperti  gelang, cincin dan anting.

“Kemaren ada permintaan untuk buat heels sepatu, tapi kita belum berani coba kesana. Mau fokus diaksesoris dulu,” ujarnya.

Kalung Catalyst ini dipasarkan melalui sosial media dengan rentang harga Rp150.000 hingga Rp200.000. Selain itu juga tersedia dibeberapa toko salah satunya Manifest, Pasaraya Grande, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro