Bisnis.com, JAKARTA – Berbagai jenis kanker sudah sering diulas, namun perlu diingatkan lagi tentang jenis kanker kulit, karena banyak yang belum peduli dengan kanker kulit. Apalagi kita tinggal di daerah tropis yang banyak terkena paparan sinar matahari.
Tumor merupakan istilah umum untuk semua benjolan di permukaan kulit, bisa bersifat ganas atau jinak. Kanker kulit adalah semua jenis pertumbuhan abnormal sel-sel kulit.
Kebanyakan kanker sel basal dan skuamosa, kata dokter Spesialis Bedah Onkologi RSU Bunda Jakarta, Dr. Afrimal Syafaruddin, berkembang di area yang terkena paparan sinar matahari seperti wajah, telinga, leher, dan punggung tangan. Kanker sel basar cenderung tumbuh perlahan-lahan dan jarang menyerbar ke bagian lain dari tubuh. Walau pun jarang, kanker sel skuamosa lebih mungkin untuk tumbuh ke lapisan kulit yang lebih dala dan menyebar.
Sementara itu, Dr. Rachel Djuanda SpKk RSU Bunda Jakarta, menyebutkan beberapa nama benjolan pada kulit yaitu nevus pigmentosus (tahi lalat), keratosis seboroik (bintik-bintik putih tumbuh pada orang tua), xantelasma (bintik-bintik putih di sekitar mata yang berisi lema), keloid (daging tumbuh dibekas luka), veruka vulgaris (benjulan pada kaki atau tangan)
Penyebab munculnya kanker kulit, kata Afrimal, faktor endogen (gen) dan etogen yang disebabkan oleh faktor luar. Faktor luar yang dapat menyebab kanker kulit antara lain radiasi ultra violet, radiasi ion, virus, efek luka bakar, hypertherma, reduksi ozon, pengaruh faktor imun.
Dokter Afrimal memberikan beberapa tip pencegahan kanker kulit yaitu mengurangi kena sinar matahari pk.10.00-16.00, memakai sun cream, memakai kaca mata hitam yang besar, memakai masker, atau deteksi dini.
