Pengamat Ekonomi Imaduddin Abdullah, Psikolog Liza Marielly Djaprie, Corporate Business Development Deputy Director & Head Of Saka Inobation PT Kalbe Farma Tbk. Fransiscus Xaverius Widiyatmo serta Medical Officer Consumer Health Division Kalbe Farma Claudia Anggi Citra Putri saat kegiatan diskusi publik bertema Urban Living & Stress Management di Jakarta/Dimas Novita Sari
Health

Kesulitan Ekonomi Salah Satu Penyebab Stres Terbesar

Dimas Novita Sari
Kamis, 13 April 2017 - 08:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Stres acap kali dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Tak jarang, penyakit psikis itu juga menyerang kesehatan jasmani.

Mengambil sampel lebih dari 6.300 orang, penelitian Carneige Mellon Univesity menyimpulkan tingkat stres pada masyarakat, khususnya di perkotaan melonjak pada periode 1983 hingga 2009. Peningkatan itu disebabkan tumbuhnya populasi masyarakat.

Pengamat Ekonomi Imaduddin Abdullah mengatakan ekonomi merupakan salah satu faktor pemicu timbulnya stres di masyarakat. Pendapatan yang rendah dan sedikitnya lapangan pekerjaan menjadi fenomenan umum di Ibu Kota.

"Dalam beberapa kasus, masalah ekonomi mendorong orang melakukan kriminalitas karena biaya hidup di Ibu Kota relatif tinggi," katanya dalam diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia mengenai Urban Living dan Stress Management di Jakarta

Sementara itu, dari sisi psikis, Psikolog Liza Marielly Djaprie menjelaskan stres muncul karena realita tidak sesuai dengan tuntutan atau ekspetasi. Misalnya dalam pekerjaan atau pun kehidupan sehari-hari.

Simak Juga Video Ini di BisnisTV: Pencetus Stres Masyarakat di Perkotaan

"Ada hal-hal yang tidak bisa diubah. Maka dari itu sebaiknya menerima saja dan menyesuaikan diri. Kalau menyebabkan kondisi yang lebih buruk, seperti kesehatan menurun sebaiknya dipikirkan kembali," katanya.

Adapun penyakit yang kerap menyambangi kaum perkotaan ialah pegal-pegal hingga asam lambung. Penyakit tersebut disebabkan kecemasan yang tinggi dan juga gaya hidup.

"Konsumsi makanan yang bergizi sangat penting bagi masyarakat perkotaan. Begitu juga dengan olahraga. Tapi yang paling penting adalah tersenyum dan ingat bahwa kita masih bisa bernafas sehingga tidak perlu cemas," tutur Coporate Business Development Deputy Director & Head of Saka Inobation PT Kalbe Farma Tbk., Franciscus Xaverius Widiyatmo.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro