Entertainment

The Post Lolos Masuk Lebanon, Hezbollah Protes

Ilman A. Sudarwan
Sabtu, 20 Januari 2018 - 23:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hezbollah mengkritik pemerintah Lebanon yang membiarkan film The Post yang disutradarai oleh Steven Spielberg untuk tayang di negeri tersebut. Mereka menyayangkan sikap pemerintah yang tak mengindahkan permintaan untuk menjegal film tersebut karena sang sutradara punya hubungan yang erat dengan Israel.

Pekan ini film tersebut pertama kalinya tayang di bioskop Beirut setelah pihak pemerintah memperbolehkan, dan menolak tuntutan untuk melarang tayangnya film tentang kasus Pentagon Paper tersebut.

Sejumlah aktivis Lebanon, dilansir dari Reuters, sebelumnya meminta pemerintah untuk tidak memperbolehkan film tersebut tayang di negeri mereka karena sang sutradara diketahui memberi bantuan dana kepada Israel pada saat perang dengan Hezbollah berlangsung di Lebanon. Kedua negara, Israel dan Lebanon terlibat dalam permusuhan secara resmi.

"Kami menolak keputusan ini. Kami melihat hal ini sebagai suatu kesalahan," kata Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin gerakan militer dan politik yang disokong oleh Iran tersebut.

Dia menyebut Spielberg telah secara nyata mengungkapkan dirinya mendukung penyerangan terhadap Lebanon. "Orang ini [Spielberg] secara terang-terangan mendukung agresi militer Israel di Lebanon. Dia mendanai Israel dari kantongnya sendiri untuk membunuh anak-anak kalian dan menghancurkan rumah kalian," katanya.

Konflik yang berlangsung selam 1 bulan pada 2006 tersebut menelan sekitar 1.600 korban di Lebanon, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil. Hanya ada sekitar 160 orang Israel yang terbunuh, itupun mayoritasnya adalah tentara. Selepas kejadian itu, belum pernah ada lagi konfrontasi besar di antara kedua negara yang terjadi sampai hari ini. 

Film The Post menceritakan tentang peperangan antara sebuah perjuangan sebuah koran pada 1971 untuk membongkar dokumen Pentagon Papers yang bocor. Dokumen tersebut berisi rahasia mengenai keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Vietnam.

Sebelumnya, Lebanon melarang penayangan film Wonder Women pada tahun lalu. Mereka menolak film tersebut karena sang bintang utama dalam film Gal Gadot merupakan seorang warga negara Israel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Sumber : Reuters
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro