Bisnis.com, JAKARTA - Sakit serius, Fachri Albar dipindahkan ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat atau RSKO Cibubur, Jakarta Timur pada Senin 26 Februari 2018 pukul 07.00 WIB.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung mengatakan, Fachri Albar dipindahkan karena mengeluh sakit serius, kedua kakinya kram kesemutan, kemudian kram menjalar ke perutnya hingga mengakibatkan pusing.
Saat ditanya apakah gejala sakaw (ketergantungan narkoba), Vivick belum berani menegaskan. Ia menunggu hasil asesmen dari RSKO.
"Tanyakan pada ahlinya, dokter ahlinya yang harus memberikan informasi lengkap. Yang berhak menyatakan sakaw adalah dokter dari RSKO ya," ungkap Kompol Vivick Tjangkung kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin 26 Februari 2018.
Vivick Tjangkung juga belum bisa memutuskan berapa lama Fachry Albar berada di RSKO. Selama masih diperlukan untuk pengobatan, Fachry Albar akan tetap di RSKO.
"Saya kira kalau mau menanyakan itu juga tanyakan pada penanganan dari pihak sana," pungkas Vivick Tjangkung.
Di kesempatan lain, Psikolog Klinis Denrich Suryadi menyebutkan bahwa pemakai narkoba biasanya akan mengalami momen dimana ia merasa harus terus mengkonsumsi kembali obat-obatan tersebut. Atau biasa dibilang ketergantungan alias sakaw.
"Salah satu gejala yang umum timbul atau terlihat bagi pengguna saat mengalami sakaw adalah emosi yang tidak stabil," katanya.
Gejala lain yang timbul adalah kedinginan, mata yang memerah, demam, rasa pegal, bahkan kesakitan seperti meriang. Sifat agresif dan kesulitan tidur juga akan dirasakan.
Sementara itu, menurut Psikiater Dr Irmansyah, Sp.KJ menyebutkan bahwa sakaw itu gejala nagih dari orang yang berhenti pakai narkoba, khususnya putau atau heroin. "Gejalanya adalah nyeri otot, mual hingga keringat dingin." katanya.
Entertainment