Pengunjung melihat buku-buku yang dijual pada pameran buku/Antara
Fashion

London Book Fair: Indonesia Siapkan Program-Program Menarik Dalam Partisipasi Perdananya

Dika Irawan
Kamis, 5 April 2018 - 06:25
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia dipastikan berpartisipasi pada ajang London Book Fair pada tahun ini di Olympia London pada 10 – 12 April. Kemudian, pada 2019 didaulat menjadi negara market focus oleh panitia LBF. Program-program menarik pun disiapkan untuk menyambut hal tersebut.

Di antaranya seminar Introducing Indonesia and its Creative Content yang akan menampilkan pembicara Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Ricky Joseph Pesik, Ketua Komite Buku Nasional Laura Prinsloo, Pendiri yayasan Lontar John McGlynn, dan moderator Philip Y. Kim.

Kemudian, akan dihelat Poetry Talk dengan tema Women Whose Names Were Erased yang menampilkan penulis, penyair, dan aristek Avianti Armand, penulis dan penyair dari Estonia Maarja Kangro, dan moderator Peggy Huges, Direktur Program Writer’s Centre Norwich.

Di samping itu, kerja sama di bidang penerbitan juga telah disiapkan di LBF 2018. Antara lain mempersiapkan penandatanganan pembelian hak cipta dua buku karya Intan Paramadhita “Gentayangan : Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul The Wandering dan Apple and Knife oleh penerbit Harvill Secker dari grup penerbit Penguin Random House yang diwakili oleh Senior Editor Penghuin Random House Ellie Steel dan Kelly Falconer, literary agent.

Sebuah prestasi juga telah diukir di LBF. Yayasan Lontar menjadi salah satu dari tiga nominator penghargaan Literary Translation Initiative dalam ajanga The London Book Fair International Excellence Awards 2018.

Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesick mengatakan, keikutsertaan Indonesia ini adalah dalam upaya memberikan nilai tambah pada industri penerbitan di Indonesia. Dengan hadirnya Indonesia pada ajang ini dapat memberikan peluang bagi buku-buku Indonesia masuk ke pasar internasional.

“Indonesia butuh strategi untuk mengembangkan ekonomi kreatif,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro