SEMARANG: Sedikitnya 6.500 warga negara Indonesia setiap bulan berobat ke Rumah Sakit Mahkota, Melaka, Malaysia baik untuk penyembuhan penyakit maupun perawatan atau periksa kesehatan.
Kondisi inilah yang dengan jeli diprospek oleh manajemen Rumah Sakit Mahkota atau Mahkota Medical Centre (MMC), Melaka, Malaysia dengan membuka kantor pelayanan dan informasi di Kota Semarang.
“Kami di Indonesia memiliki 16 kantor pelayanan dan informasi, dan Semarang yang ke-16. Tujuan pembukaan kantor palayanan ini adalah untuk mendekatkan diri dengan pelanggan,” kata senior executive marketing, Mahkota Medical Centre (MMC) SDN BHD, Quek Choon Yen, Senin (16/7/2012).
Quek mengatakan MMC didirikan pada 1994 dan dimiliki oleh Kumpulan Health Management International Ltd (HMI) berkantor pusat di Singapura. Tujuan utamanya adalah menyediakan perawatan kesehatan terbaik di rantau ini yang dapat diakses dengan biaya yang terjangkau.
Dengan brand rumah sakit modern bertarif murah ini dia optimistias mampu menarik minat masyarakat Kota Semarang untuk berkunjung ke MMC Melaka. Apalagi MMC tidak hanya memberikan pelayanan terhadap si sakit, melainkan juga kepada orang yang sehat yaitu dengan berwisata di sekitar MMC.
“Kami yakin mampu menarik pasien asal Kota Semarang lebih banyak, apalagi ada dukungan penerbangan langsung dari Semarang ke Malaysia setiap hari,” katanya.
Dia mengungkapkan makin meleknya masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan kondisi ekonomi yang kurang bagus menyebabkan orang mencari layanan kesehatan bagus tapi terjangkau.
Maka jawabannya, lanjut Quek, adalah MMC Melaka. Rumah sakit yang memiliki 65 spesialis berbagai bidang keahlian. Dokter spesialis itu didukung perawat terlatih serta berpengalaman dalam menyediakan layanan medis kepada semua masyarakat.
MMC, menawarkan biaya pengobatan sangat murah, bahkan lebih murah dengan rumah sakit standar di Indonesia.(msb)