Relationship

KESEHATAN: Waspadai anak kelebihan gula

Adhitya Noviardi
Sabtu, 28 Juli 2012 - 17:27
Bagikan

JAKARTA: Orang tua tentunya selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, salah satunya dengan menyediakan makanan dan minuman yang cukup.Namun, ternyata banyak makanan dan minuman yang diberikan pada anak, justru mengandung gula tambahan berlebih, seperti biskuit, coklat, dan bahkan susu."Tanpa disadari hal itu dapat menyebabkan indeks glikemik darah anak yang tinggi. Hal tersebut bisa membahayakan kesehatan anak, serta menyebabkan obesitas, diabetes, dan jantung yang menyertai obesitas, serta karies gigi," kata Dokter Conny Tanjung dari RS Pantai Indah Kapuk, hari ini di Jakarta.Badan Kesehatan Dunia telah merekomendasikan agar asupan gula tambahan tidak melebihi 10% dari total energi yang dikonsumsi, untuk menghindari kelebihan energi dalam tubuh anak.  WHO juga merekomendasikan agar anak usia 1-3 tahun, tidak disarankan mengonsumsi lebih dari 25 gram gula tambahan/hari (setara dengan 5 sendok teh). Dan anak usia 4-6 tahun tidak boleh mengonsumsi lebih dari 38 gram gula tambahan/hari (setara dengan 8 sendok teh).Untuk mengedukasi para orangtua tentang bahaya kelebihan gula pada anak ini, RS Pantai Indah Kapuk bekerja sama dengan Anmum mengadakan program edukasi parenting bertema Healthy Food for Healthy Kids di RS tersebut, sebagai rangkaian dari kegiatan Hari Anak Nasional 2012."Tujuan parenting class ini adalah untuk memberikan informasi makanan yang sehat bagi tumbuh kembang anak," kata Dokter Muliaman Mansyur, Medical Marketing Manager PT Fontera Brans Indonesia di acara yang sama.Dokter Conny menambahkan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh anak a.l.  Kalsium, zat besi, serat, karbohidrat, folat, serta vitamin A, B, D, dan E. "Nutrisi yang baik bagi anak adalah nutrisi yang cukup memenuhi sumber gizi harian anak," ujarnya dalam acara yang dihadiri puluhan ibu itu.Untuk memenuhi gizi harian, katanya, seorang anak harus mengonsumsi berbagai sumber makanan dengan jumlah asupan yang tepat. Nutrisi yang mengandung indeks glikemik (glycaemic index/GI), dan beban glikemik (glycaemic load/GL), akan mempengaruhi kerja pangkreas dan organ lainnya akibat tekanan dari gula darah yang tinggi.Jika jumlah asupan tidak tepat, lanjutnya, GI dan GL yang tinggi akan membuat anak menjadi tidak dapat konsentrasi dengan baik, mengalami kenaikan berat badan yang cepat, serta kerusakan pada pankreas yang akan menyebabkan terganggunya insulin, dan berisiko menderita diabetes tipe 2 saat dewasa nanti.(api) 

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro