JAKARTA: Pasokan hotel baru di Bali hingga 2014 diperkirakan mencapai 10.466 kamar dari 60 proyek yang saat ini tengah dibangun.
Fakky Hidayat, Senior Associate Director Knight Frank Indonesia, mengatakan seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Bali tetap menjadi tujuan wisata dan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara terutama dari negara –negara di Asia Pasifik.
“Sementara komitmen pemerintah dalam mempercepat akselarasi berbagai pembangunan infrastruktur di Bali menjelang KTT APEC 2013 dinilai positif dan diharapkan membantu mengoptimalkan potensi serta menampung laju pertumbuhan pariwisata yang tumbuh pesat di Bali,” ujarnya dalam rilisnya, Selasa (2/10/2012).
Knight Frank Indonesia mencatat 3.922 kamar atau 37% dari total pasokan baru pada 2014 tersebut akan beroperasi pada semester II/ 2012. Hotel bintang lima mengambil porsi terbesar sebesar 37,7% diikuti oleh bintang empat dan tiga masing-masing sebesar 31,3% dan 31%.
Secara keseluruhan jumlah kamar, Hotel bintang empat tercatat masih mendominasi pangsa pasar pasokan baru sebesar 52,8% diikuti oleh bintang lima dan bintang tiga masing-masing sebesar 23,9% dan 23,3%.
Sementara itu untuk penyebaran pasokan selama semester II/ 2012 sampai 2014, Kuta mencatat jumlah pasokan baru terbesar yaitu 3.358 kamar, umumnya didominasi oleh hotel bintang empat, dengan porsi sebesar 50,2%.
Fakky memperkirakan tingkat hunian mengalami sedikit penurunan atau stabil karena besarnya jumlah pasokan baru yang akan terus masuk pada semester-2 tahun ini namun akan sedikit terbantu dengan adanya liburan lebaran, natal dan tahun baru 2012.
Sedangkan untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan TDL terhadap biaya operational terbesar khususnya listrik pada 2013, tariff harga kamar diprediksi akan naik 5%-10% di awal tahun 2013 dengan harga baru yang juga disesuaikan dengan ekspektasi tingkat inflasi.
“Selain itu, hotel lama juga pasti melakukan renovasi agar lebih kompetitif masih akan terus berlanjut seiring dengan bertambahnya pasokan hotel baru. Bukan hanya renovasi dari segi fasad bangunan dan design kamar, tapi juga dari segi peningkatan kualitas pelayanan,” paparnya. (sut)