JAKARTA: PT Trimitra Sukses Mandiri menggelar pameran seni bertajuk 'Trick Art Japan Exibition' yang didatangkan langsung dari Jepang. Trick Art ini akan memamerkan koleksi karya tiga dimensi yang sedang digemari di kancah internasional.
Perwakilan dari Trick Art Jepang Kamiyama mengatakan eksibisi yang sudah berjalan 21 tahun ini hadir untuk pertama kalinya di Indonesia. Selain di Jepang, pameran ini sudah digelar di Amerika Serikat, Eropa, Taiwan dan 180 negara lain di dunia.
"Pameran ini pertama kalinya dilakukan di Jakarta. Saya berharap masyarakat bisa mendapatkan sesuatu yang baik dari pameran ini," kata Kamiyama di Jakarta hari ini, Jumat (30/11/2012).
Dia mengungkapkan beberapa karya seni lukis yang ditampilkan diambil dari berbagai jaman. Pengunjung bisa melihat sejarah dari berbagai karya seni itu.
Pameran ini digelar di Jakarta terlebih dahulu. Kamiyama berharap nantinya bisa digelar juga di bebeberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Karya-karya yang ditampilkan tidak untuk dijual. Pengunjung hanya diharuskan untuk berinteraksi langsung agar bisa merasakan masuk ke dalam karya seni itu.
"Ini seni perspektif. Kita masuk berhadapan dengan seni, kita seperti masuk dalam ilusi sebuah lukisan," ungkapnya.
Kamiyama berharap, jika banyak orang yang berminat dan menyukai Trick Art, dia bisa saja mengadakan pelatihan untuk mereka. Namun, dia belum bisa memastikan bentuk workshop yang akan dilakukannya itu.
Daniel Suharya dari Trimitra Events Organizer mengatakan Trick Art dapat dikategorikan sebagai seni yang memanfaatkan manipulasi daya pandang manusia yang sering disebut optical illusion.
Dengan perpaduan warna, perspektif serta teknik pencahayaan yang detail terciptalah efek 3D mencengangkan yang terbentuk dari rangkaian lukisan pada objek datar.
Trick Art ini, lanjutnya, tercipta di Jepang pada 1980. Seni ini memanfaatkan tiga unsur utama dalam penciptaan ilusi penglihatan.
Ilusi geometri yang mengacu pada struktur benda, ilusi phsycological yang merupakan proses antara otak dan mata serta ilusi yang mengedepankan rasa dan alasan yaitu ilusi psikologi.
"Konflik antara tiga ilusi ini menciptakan sudut pandang, perasaan dan akhirnya timbul apresiasi baru dan mengejutkan dalam melihat sebuah karya pada objek datar," ujar Daniel.
Dia menyarankan agar bisa menikmati 53 karya seni Trick Art maka pengunjung harus berinteraksi dengan menyentuh langsung serta mengambil foto. Dengan begitu, pengunjung akan memahami apa sesungguhnya Trick Art.
"Kita harus jadi satu dengan lukisan ini. Konsep yang simple, di jaman yang serba gadget ini merupakan ide yang segar," tuturnya.
Pameran Trick Art Japan Exibition digelar di Grand Indonesia selama dua bulan. Tepatnya dari tanggal 2 Desember 2012 hingga 3 Februari 2013. Penasaran? (sut)