Entertainment

FESTIVAL MUSIK: GKJ Gelar The Unplugged 2012

Inria Zulfikar
Senin, 3 Desember 2012 - 11:48
Bagikan

JAKARTA: Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) menyelenggarakan Festival Musik yang merupakan rangkaian kegiatan dipenghujung tahun. Beragam musik yang mengeksplorasikan bunyi dan ritmik secara kreatif dengan tema yang berbeda-beda tampil difestival ini.

“Tema pada festival tahun ini adalah The Unplugged ,” kata juru bicara GKJ Putu Dewiyanti Delim hari ini, Senin (3/12/2012).

Festival ini berlangsung pada 6-14 Desember 2012 di Gedung yang memiliki kualitas akustik prima. Musik Unplugged menawarkan nuansa yang agak lebih tenang dan sesuatu yang lebih murni tanpa aksesoris suara artificial tambahan apapun.

Unplugged menjadi tantangan tersendiri bagi para pemusik, karena tidak semua grup musik atau band berani memainkan musik lewat gaya unplugged, seperti PAS Band. Begitu pula bagi Trio Sophie Alour, Shadow Puppets dan Jubing Kristianto, karena bermain unplugged mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

PAS Band berdiri pada akhir 1992 dengan formasi awal Bambang (gitar), Trisno (bas), Richard Mutter (drum), dan Yukie (vokal). Posisi Richard Mutter sebagai drummer telah digantikan oleh Sandy Andarusman (Mantan U’Camp) yang resmi pada album ke enam sebagai drummer tetap.

Kali ini, PAS Band menghadirkan sesuatu yang berbeda, yaitu sebuah kolaborasi lagu dan musik dalam kemasan akustik, tetap menampilkan ciri khas PAS Band itu sendiri.

Sementara itu Sophie Alour dari Prancis merupakan komposer dan peniup saksofon berbakat. Pada tahun2007, Sophie mendapat penghargaan “Jeune Talent” dalam ajang Penghargaan Musik Jazz terpenting di Prancis “Django d’or”.

Kini ia kembali bermain trio, bersama Frédéric Pasqua (drum) dan Sylvain Romano (kontrabas), seperti yang pernah ia lakukan pada tahun 2012 dialbum “Opus 3”.

Grup music lainnya adalah Shadow Puppets Quartet yang terdiri dari Irsa Destiwi (piano), Robert Mulyarahardja (gitar), kali ini bersama Kevin Joshua Makarawung (kontrabas) dan Elfa Zulham Warongan (drum), akan mengajak mengarungi waktu melalui lagu-lagu Indonesia yang abadi dengan aransemen ulang secara jazz, sehingga akan terdengan berbeda dan meyegarkan.

Seperti karyanya Dodo Zakaria (Esok Kan Masih Ada), Ismail Marzuki (Juwita Malam, Sabda Alam), Bing Slamet (Nurlela). Ada juga karya yang dipopulerkan oleh Sam Saimun, seperti Bujang Dara, Biduk Kasihku.

Pengisi festival Jubing Kristianto dengan gaya permainannya yang unik dan kaya suasana seakan menyajikan dongeng bagi pendengarnya. Menonton permainan Jubing menyadarkan kita bagaimana seharusnya gitar dimainkan.

Dalam pementasan kali ini, Jubing akan berkolaborasi bersama musisi tamu Reda Gaudiamo (vokal), Sigit Arditya (biola) dan Imada N. Hutagalung (gitar). Meraka akan menyuguhkan beragam jenis musik dari berbagai tempat dan zaman. Repertoar yang akan dimainkan kurang lebih 10 lagu, antara lain Prelude to The Falling Leaves, Burung Kakaktua, Bohemiah Rhapsody.   (sut)

Penulis : Inria Zulfikar
Editor : Sutarno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro