BOGOR--Pusat konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat masih menjadi tempat wisata yang menarik untuk mengisi musim liburan sekolah dan akhir tahun 2012.Terlihat banyak pengunjung berdatangan ke Kebun Raya, pada hari ini sejak pagi hingga siang hari, yang berasal dari Bogor, Jakarta dan daerah sekitanya, serta dari luar kota seperti Purwokerto dan Kudus Jawa Tengah, serta dari mancanega.Mahmudah, pengunjung asal Banyumas, Jawa Tengah mengatakan baru pertama kali ke Kebun Raya bersama keluarganya dan sangat berkesan terhadap koleksi tumbuhannya."Saya baru pertama kali ke Kebun Raya, menyaksikan koleksi tumbuhan yang sangat banyak dan mengesankan," katanya saat keluar dari pintu gerbang Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Rabu, (23/12).Menurutnya, pengunjung terlihat terus berdatangan sejak pagi hingga ketika dirinya bersama keluarga meninggalan Kebun Raya setelah melihat koleksi tumbuhan dan museum zeologi dalam areal yang sama.Asep Sukarlan, petugas pusat konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor membenarkan, kali ini jumlah pengunjung lebih banyak dari libur akhir pekan biasa karena ada libur perayaan hari Nata 20129"Pengunjung akhir pekan kali ini jauh lebih banyak dari hari biasanya, karena musim libur sekolah dan besuk ada tanggal merah perayaan hari raya Natal," ujarnya.Dia mengatakan tidak ada kenaikan tarif tiket masuk pada libur akhir pekan, libur sekolah dan libur perayaan Natal, tetap Rp9.500 per orang dari usia anak-anak sampai dewasa.Beti Nurbaiti, pengunjung asal Jakarta mengeluhkan keterbatasan areal parkir kendaraan sehingga mobilnya kebagian parkir di pinggir jalan yang dikelola para pemuda yang berseragam resmi petugas dari pemerintah daerah."Kami terpaksa parkir di tepi jalan yang dikelola para pemuda. Petugas tidak berseragam itu menyerahkan lembar tiket parkir resmi, tapi tulisan angka besaran tarif dicoret spidol hitam, dan setiap mobil diminta bayar Rp10.000 per mobil sekali parkir," tegasNYA. (if)
Travel
KEBUN RAYA BOGOR: Masih Menjadi Objek Wisata Menarik Saat Liburan
Penulis : Sekretariat Redaksi
Editor : Wan Ulfa Nur Zuhra