Referensi

DENDANG DENPASAR NYIUR SANUR: Antologi 45 Penyair, 105 Puisi tentang Kota Wisata

News Editor
Minggu, 30 Desember 2012 - 06:45
Bagikan

DENPASAR-- Antologi puisi Dendang Denpasar Nyiur Sanur yang berisi 105 puisi karya 45 penyair akan diluncurkan Minggu (30/12/2012) .

Antologi ini melukiskan Denpasar dan Sanur sebagai kota wisata, kota sejarah, dan kota kenangan yang inspiratif.

Antologi akan diluncurkan oleh Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra,  di sela-sela semarak Denfest yang berlangsung 28-31 Desember. Acara diisi dengan baca puisi oleh para penyair.

Editor antologi puisi Dendang Denpasar Nyiur Sanur, I Nyoman Darma Putra mengatakan puisi dalam buku ini semuanya bertema Denpasar dan Sanur.

Kebanyakan puisi merupakan ciptaan baru, tetapi beberapa di antaranya merupakan karya lama yang tercipta lebih dari 50 tahun lalu, yang pernah terbit di media massa.

“Ada karya dari tahun 1957, dari tahun 1966,” kata Darma Putra, dosen Fakultas Sastra Unud, Minggu (30/12/2012).

Menurut Darma, gagasan awal dan tujuan dari penyusunan antologi ini adalah untuk menyelematkan karya puisi bertema Denpasar yang terbit di masa lalu.

“Puisi kan juga warisan budaya yang perlu diselamatkan untuk dinikmati generasi kini dan mendatang,” cetus penulis buku A Literary Mirror; Balinese Reflections on Modernity and Identity in the Twentieth Century (KITLV Press 2011).

Banyaknya terkumpul puisi bertema Denpasar dan daerah wisata pantai Sanur menunjukkan kedua tempat ini sangat inspiratif.

Ada penyair yang menulis tentang keindahan pantai Sanur, pesona kota Denpasar, sosok penari legendaris Ni Reneng, tentang pasar Burung, rumah sakit, dan sebagainya.

“Ada juga sajak yang mencoba mengungkapkan suasana jalan-jalan di Denpasar saat reformasi 1998. Sajak tak hanya ekspresi keindahan atau ungkapan emosi personal, tetapi juga lukisan peristiwa sejarah,” kata Darma.

Kalau selama ini, wajah atau dinamika kota Denpasar dilukiskan dalam foto, buku sejarah, monografi, laporan statistik, maka antologi ini mengabadikan Denpasar dan sekitarnya lewat untaian dan kekuatan kata-kata.

Para penyair yang karyanya terkumpul dalam antologi ini antara lain Putu Fajar Arcana, Umbu Landu Paranggi, Lilik Mulyadi, Oka Rusmini, Wayan Redika, Alit S Rini, Warih Wisatsana, Tan Lio Ie, Ni Made Purnamasari, Frishca Aswarini, Nyoman Bawa, Ketut Yuliarsa, dan Acep Zamzam Noor (penyair asal Jawa Barat).(ems)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Muhammad Khamdi
Sumber : I Komang Robby Patria
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro