Dalam rangka penerbitan komik itu, Simon Géliot menggelar tur hingga ke Indonesia, yakni di Galeri IFI Yogyakarta pada 9-10 April 2013, gratis dan terbuka untuk umum.
“Komik ini merupakan karya biografis mengenai seorang tokoh langka,” tulis keterangan pers Institut Francais-Indonesia hari ini, Rabu (3/4/2013).
Adegan-adegan dalam komik diangkat dari kesaksian seorang revolusioner Kuba, salah satu dari tiga orang yang selamat dari perang gerilya pada 1966-1967, di mana Che Guevara menjadi korbannya.
Simon Géliot mengikuti penuturan asli kisah tragis ini dan mengangkatnya dengan gaya yang murni dan narasi yang penuh nuansa.
Sang penulis, Simon Géliot lahir di Paris pada 1982 dan menjadi salah satu lulusan École Nationale Supérieure des Arts Décoratifs de Paris (Sekolah Tinggi Negeri Grafis dan Seni Terapan), yang merupakan sekolah terbaik Prancis di bidang grafis dan desain.
Sejak kecil penulis gemar menekuni hobinya, yaitu membuat komik dan gambar ilustrasi dan berkat bakat menggambarnya, dia dipercaya oleh sebuah merk prêt à porter Prancis untuk mendesain beberapa produknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
