BISNIS.COM, JAKARTA – Alleira Batik memperagakan busana bertema Treasure of Toraja hasil terobosan terbarunya yang mengangkat motif-motif tenun Toraja menjadi busana modern dan indah di Lamoda Café, Plaza Indonesia, Rabu sore (24/4/2013).
Alleira Batik terus melakukan terobosan dan berinovasi untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia. Pertimbangnya mengangkat motif tenun Toraja, karena belum banyak orang mengangkat tenun Toraja dan motifnya juga sesuai trend. “Motif tenun Toraja berukuran besar yang sesuai dengan tren, sehingga memudahkan untuk proses batik,” kata Anita Asmaya Sanin, Direktur Produksi Alleira Batik disela-sela peragaan busana yang dihadiri oleh nasabah perioritas Bank Permata itu.
Alleira Batik yang sudah beroperasi sejak 2005 itu, mengaplikasikan 30 motif tenun Toraja dengan proses teknik batik di atas bahan sutra, habutay dan bahan ATBM. Corak kain tenun Toraja sangat beragam setiap corak menyiratkan makna simbolik atau perlambangan akan nasehat, pepatah, harapan, doa, dan hubungan manusia dengan lingkungannya. Ada motif bentuk tanduk kerbau yang tanda kebesaran, ada motif seperti tangga yang merupakan simbolik sebagai tameng. Pihaknya merancang batik motif tenun itu untuk busana perempuan dengan berbagai aplikasi motif tenun, kemeja pria dan busana anak-anak.
Aneka warna kain tenun Toraja tampil dengan warna-warna tanah seperti cokelat dan cokelat tua. Juga dihadirkan tren warna seperti warna-warna stabilo seperti oranye, pink. Warna-warna tersebut dipadukan dengan air brush yang merupakan ciri khas Alleira Batik. Lalu warna itu juga bergradasi dengan kombinasi warna bold dan berkesan dominan seperti warna merah, kuning, oranye, putih , unggu dan biru.
Terdapat 30 koleksiperempuan dan 15 kemeja pria, serta 15 busana anak-anak. Alleira Batik yang brand ambassador Annisa Pohan itu memperagakan busana berselera internasional. Terdapat busana yang sarat motif tenun Toraja, lalu ada campuran motif tenun Toraja dan internasional dengan teknik blok untuk mempertegas motif tenun. Lalu ada pula motif tenun yang dipertegas dengan prada. Kemudian motif Toraja dipadukan dengan kulit untuk gaun panjang, sehingga bercita internasional dan modern. Koleksi perempuan dapat berupa blus, gaun simple, H-line rok klasik, gaun panjang. Koleksi yang diperagakan itu bersiluet chic, simple dan elegan.
“Tujuan kita mengangkat motif tenun Toraja supaya bisa diterima di pasar internasional. Untuk janga panjang, Alleira membawa motif Indonesia ke luar negeri,” kata Anita.
Zakaria Hamzah Direktur Pemasaran Alleira Batik mengatakan tahap awal busana motif tenun Toraja dipasarkan di dalam negeri, setelah itu dipasarkan ke luar negeri. Alleira sudah mempunyai butik dan cabang antara lain di Singapura, Malaysia dan Australia.
Anita mengatakan persiapan untuk mengaplikasikan motif tenun dengan teknik batik itu perlu waktu kurang lebih selama enam bulan. Pada tahap awal untuk research, kata Anita, pelu waktu yang agak lama, karena banyak yang didalami tentang motif agar tidak salah menempatkannya. “Kendalanya saya takut salah arti. Saya cari literatur, karena takut salah pakai,” kata Anita.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam, Anita mengunjunggi Taman Mini Indonesia Indah, perpustakaan dan penyewa pengantin Toraja.
(faa)
