BISNIS.COM, DENPASAR— Dinas Pariwisata Provinsi Bali optimistis pembenahan infrastruktur dan keamanan menjadi modal utama yang mempengaruhi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.
IB Kade Subhiksu, Kepala Dinas Pariwisata Bali, menjelaskan optimisme juga didukung oleh upaya promosi dari pelaku pariwisata di Bali dan perbaikan infrastruktur, seperti Bandara Ngurah Rai, akses jalan tol dan underpass.
“Tingkat kepercayaan dan kenyamanan wisatawan sudah mulai membaik di Bali. Hal ini, tentunya tidak terlepas dari upaya Disparda Bali bersama stakeholder pariwisata lainnya dalam meningkatkan keamanan di setiap akomodasi pariwisata,” katanya Senin (3/6).
Menurutnya, keamanan di kawasan pariwisata adalah wajib dan tidak bisa diganggu gugat. Terlebih, Bali dijadikan pintu masuk pariwisata Indonesia. Perkembangan ke arah target mendatangkan 3,1 juta wisatawan pada 2013 juga mulai terlihat.
“Tahun lalu, tercatat sekitar 7.900 orang wisatawan mancanegara mengunjungi Bali per harinya. Itu terus meningkat 50 hingga 100 orang per hari hingga saat ini,” ungkapnya.
Selain masalah keamanan, Subhiksu menambahkan, masalah kesehatan adalah hal yang terpenting. Dalam hal ini, lanjutnya, terkait dengan penyebaran virus ternak seperti flu burung dan lainnya, juga sangat sensitif.
“Meskipun itu bukan tanggung jawab pihak Disparda Bali tetapi kami tetap harus memantau hal ini, atas nama kepariwisataan Bali,” paparnya.
Dia menambahkan upaya yang lebih intensif dilakukan untuk menarik wisatawan datang ke Bali adalah dengan tetap mengandalkan kesempatan promosi di luar negeri. Meski tak banyak, lanjutnya, tetapi jam terbang Disparda cukup intens.
“Salah satunya adalah mengikuti festival pariwisata Indonesia di Melbourne Australia dan Singapore Marine Expo. Kami berharap ada dampak yang positif terhadap pariwisata Bali,” tegasnya.