BISNIS.COM, JAKARTA— Kain tenun naik daun. Posisinya terus mengejar pakaian berbahan batik, tidak cuma di kalangan wanita, tapi juga pria.
Perancang Busana Musa Widyatmodjo mengatakan tenun makin populer sebagai bahan pakaian dalam dua tahun terakhir.
“[Alasannya] kejenuhan dan masalah pilihan keragaman,” kata Musa saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini (8/6/2013)..
Apalagi bahan tenun terus mengalami penyesuaian, seperti tidak semua tenun ikat tebal dan panas jika dikenakan. Mengingat bahannya kini sudah ada yang lebih tipis dengan mengkombinasikan benang pembuatannya, yang tidak cuma dari katun.
Musa mengatakan motif tenun biasanya tergantung dari mana bahan tersebut dibuat, seperti tenun ikat asal Palembang, Jepara, NTT, dan Bali.
“Pembuatan kain tenun bisa memakai mesin [digerakkan tenaga listrik, uap, gas], pakai alat bukan mesin, atau alat yang digerakkan dengan tenaga manusia,” kata Musa yang juga menjadi Penasehat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI).
Bagi kalangan pria yang ingin menggunakan kemeja atau jas dengan bahan tenun , Musa mengatakan memang mesti memperimbangkan berat kain, tebal atau tipis bahan.
Pertimbangan lainnya adalah memperhatikan motif tenun .
“Motif tenun tidak sefleksibel motif batik,” kata Musa.
Jika batik motifnya bervariasi, seperti pilihan corak bahan yang kecil hingga besar .
Untuk tenun biasanya motifnya berukuran mulai dari yang sedang sampai besar, dan tidak bisa sedetil batik. Karena itu penting untuk memperhatikan postur tubuh dengan motif tenun yang akan dikenakan.
Namun, uajrnya, tenun kaya dengan permainan wana
“Pilih motif yang bagus jika dibuat busana. Jangan memaksa,” kata Musa.
Tips pria kenakan tenun:
1. Jika ingin mengenakan kemeja terbuat dari bahan tenun pilih yang bahannya ringan. Lebih baik memilih motif yang tidak bercerita. Jangan misalnya memilih motif orang berbaris, melainkan yang dekoratif sepetti bunga, garis, titk, hewan.
2.Jika ingin mengenakan jas atau jaket dari bahan tenun, karena menjadi pakaian di bagian luar kemeja, bisa memilih bahan tenun yang agak tebal.
3. Jika telah menggunakan jaket atau jas dari tenun yang dominan motifnya, sebaiknya mengenakan kemeja yang polos, bukan kemeja batik.
4.Cuci kemeja, jaket, dan jas tenun dengan cara dry clean. Mengingat bahan tenun cenderung menyusut jika kena air, dan luntur. (ltc)