Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat penghunian kamar hotel berbintang pada Juni 2013 rata-rata mencapai 56,8%. Angka tersebut meningkat 3,2 poin dibandingkan periode Mei yang tercatat sebesar 53,6%.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat keterisian tertinggi terutama terjadi pada hotel bintang 4, yakni sebesar 61,13%. Adapun yang terendah terjadi pada hotel bintang 1 hanya 49,8%.
Sementara itu, bila dilihat dari provinsi, tingkat penghunian kamar hotel tertinggi terjadi pada daerah-daerah yang memiliki lokasi wisata. Antara lain Provinsi DI Yogyakarta 67,61%, Bali 61,7%, serta yang tertinggi terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 79,77%, sementara hotel dengan tingkat keterisian terendah tercatat di Provinsi Sumatera Utara yakni sebesar 46,35%.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yanti Sukamdani mengatakan kenaikan tersebut wajar terjadi karena Juni merupakan masa libur sekolah atau high season sehingga banyak masyarakat yang menghabiskan waktu untuk berlibur bersama keluarga.
Namun, pada bulan Ramadhan kali ini tingkat ketersiaan hotel baik untuk penginapan maupun pertemuan dan pameran akan mengalami penurunan. “Nanti akan turun pada saat puasa tapi kami harap akan meningkat lagi pada libur lebaran.”
