Bisnis.com, SEMARANG--Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menyelenggarakan konferensi dan pameran wayang ineternasional pada 21-25 Agustus 2013 bertema Wayang untuk Kemanusiaan.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY GBPH Yudhaningrat mengatakan wayang telah diakui dunia sehingga sudah sepantasnya produk budaya tersebut dilestarikan terlebih karena memuat cerita dan penokohan wayang yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter.
“Nilai pendidikan karakter jangan sampai merosot dan ditinggalkan karena tidak lagi tontotan dan tuntunan,” katanya dalam siaran pers, Minggu (18/8/2013).
Penyelenggaraan kegiatan itu diisi dengan konferensi ilmiah hingga pertunjukan wayang di pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri kompleks UGM dan Hotel Inna Garuda, Malioboro, DIY.
Ketua panitia pelaksana, Ida Rochani menuturkan kegiatan melibatkan akademisi dan komunitas pemerhati wayang yang memiliki tujuan memberi informasi dan publikasi luas kepada mayarakat tentang seni tradisional wayang kulit dalam pengembangan seni tradisional.
“UGM sebagai balai nasional kebuadayaan ingin megembangkan tradisi wayang dan menyosialisasikan wayang kepada masyarakat,. Kita prihatin, wayang kini sudah tidak diminati generasi muda, padahal telah diakui oleh Unesco sebagai warisan dunia,” katanya.
Pameran wayang nantinya melibatkan 30 komunitas pemerhati wayang dari berbagai daerah, sementara panitia akan menambah hasil kreasi wayang yang dikombinasikan dengan seni batik tulis dari kreasi wayang baru hingga wayang ukur.
Tokoh yang akan tampil dalam karya yang dipamerkan diantaranya Gatotkaca idola Soekarno dan Sri Sultan HB IX serta Kumbakarna yang diidolakan Gus Dur.