Bisnis.com, SEMARANG - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendesak pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk melakukan terobosan dalam menarik jumlah wisatawan khususnya mancanegara.
Wakil Menteri Parekraf RI, Sapta Nirwandar berharap ada perubahan mendasar pada bidang pariwisata dengan mulai mengelola sektor usaha jasa pendukung skala kecil dan menengah.
Industri wisata, katanya, perlu mencari cara untuk mengangkat nilai tambah pendukung pariwisata seperti kuliner, kerajinan, alam hingga kawasan heritage sehingga kreasi selalu muncul dan mendongkrak kunjungan wisatawan.
"Wisata tidak akan ada habisnya, sudah menjadi kebutuhan dan Jawa Tengah memiliki lebih banyak destinasi wisata, mestinya jumlah kunjungan bisa jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan," katanya dalam dialog pariwisata 'Peran Pariwisata sebagai Pilar Pembangunan Jawa Tengah yang Berdikari, di Semarang, Kamis (10/10/2013).
Data yang ia paparkan menyebut jumlah kunjungan wisman hanya 372.000 pada tahun lalu sementara daerah dengan wilayah 35 kabupaten/kota ini memiliki 356 tujuan wisata.
Melalui pemanfaatan kekayaan alam, budaya dan heritage yang didukung berbagai sektor lain seperti kuliner, kerajinan, kelayakan infrastruktur dan akses yang baik, Wamen berharap wisman bisa lebih tertarik untuk berkunjung.
"Wisatawan domestik sudah cukup tinggi, wisman yang belum disentuh, perlu ada kesamaan visi antara pemprov dengan wilayah kabupaten/kota dan seluruh stakeholder," lanjutnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengakui pekerjaan rumah sebagai pimpinan daerah diantaranya menyatukan semua sektor pendukung kemajuan pariwisata.
"Ayo akui saja kalau Visit Jateng 2013 belum ada nilainya, kita jujur, habbit wisata dengan berbagai pendukung seperti infrastruktur, event pendukung dan usaha jasa lain memang masih perlu bersinergi," tuturnya didepan berbagai kalangan pegiat pariwisata Jateng.
Selain ketenaran Borobudur dan Karimunjawa, ia menilai banyak destinasi wisata Jateng memiliki potensi menarik wisman seperti munculnya desa wisata di Sragen, hutan jati di jalur selatan, kampung batik dan sentra kerajinan di setiap daerah.
Show
Kemenparekraf Minta Kunjungan Wisman ke Jateng Digenjot
Penulis : Pamuji Tri Nastiti
Editor : Ismail Fahmi