Bisnis.com, JAKARTA - Keringat berlebih, atau hiperhidrosis, dapat diatasi melalui penyesuaian gaya hidup dan pengobatan rumahan. Mengenakan pakaian yang menyerap keringat, menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan mengelola stres adalah strategi kunci.
Keringat berlebih, juga dikenal sebagai hiperhidrosis, terjadi ketika tubuh memproduksi lebih banyak keringat daripada yang dibutuhkan untuk mendinginkan tubuh, yang seringkali menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa malu.
Meskipun berkeringat merupakan respons alami terhadap panas atau olahraga, beberapa orang berkeringat berlebihan tanpa pemicu yang jelas. Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti stres, pola makan, dan masalah medis tertentu.
Untungnya, banyak perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang efektif dapat membantu mengatasi keringat secara alami.
Dilansir dari timesofindia, dengan memahami dan mengatasi pemicu-pemicu ini, seperti mengenakan pakaian yang menyerap keringat, menjaga tubuh tetap terhidrasi, menghindari makanan pedas, dan mempraktikkan teknik-teknik penghilang stres, Anda dapat mengurangi keringat berlebih dan meningkatkan kepercayaan diri tanpa perlu selalu berkonsultasi dengan dokter.
Antiperspiran alami seperti witch hazel, soda kue, dan sage juga dapat membantu. Jika metode ini tidak cukup, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Faktor gaya hidup untuk mengurangi keringat
1. Pilih kain yang menyerap keringat
Mengenakan pakaian longgar dan menyerap keringat yang terbuat dari serat alami seperti katun atau linen memungkinkan sirkulasi udara dan mengurangi penumpukan keringat. Hindari kain sintetis seperti poliester yang memerangkap panas dan kelembapan.
Pola makan untuk mengurangi peradangan tubuh: Makanan yang membantu mengurangi peradangan.
2. Tetap terhidrasi
Minum banyak air membantu mengatur suhu tubuh dan mencegah kepanasan. Hidrasi yang tepat dapat mengurangi kebutuhan akan keringat berlebih. Hidrasi juga mendukung pencernaan, penyerapan nutrisi, dan membantu membuang racun.
3. Perhatikan pola makan Anda
Makanan dan minuman tertentu merangsang produksi keringat: Hindari makanan pedas, kafein, dan alkohol, yang dapat memicu kelenjar keringat Anda.
Tambahkan lebih banyak makanan yang mendinginkan seperti mentimun, semangka, dan sayuran hijau yang membantu menurunkan panas tubuh.
4. Kelola stres
Stres dan kecemasan merupakan pemicu umum keringat, terutama dalam situasi sosial atau pekerjaan. Teknik seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau olahraga teratur dapat menenangkan sistem saraf dan mengurangi keringat berlebih.
5. Jaga kebersihan
Mandi teratur dan mengeringkan area yang rentan berkeringat secara menyeluruh dapat meminimalkan pertumbuhan bakteri dan bau badan. Menggunakan sabun antibakteri juga dapat membantu menjaga kesegaran kulit.
Obat rumahan yang efektif untuk mengurangi keringat
1. Gunakan antiperspiran alami
Oleskan astringen alami seperti witch hazel atau cuka sari apel encer ke area yang rentan berkeringat. Sifat antimikroba dan pengencang pori-porinya mengurangi keringat dan bau badan.
2. Soda kue dan bubuk tepung maizena
Campurkan soda kue dan tepung maizena dengan perbandingan yang sama, lalu taburkan pada ketiak atau kaki Anda. Bubuk buatan sendiri ini menyerap kelembapan dan menetralkan bau badan secara alami dan efektif sepanjang hari.
3. Rendam atau minum teh sage
Sage mengandung senyawa alami yang mengurangi aktivitas kelenjar keringat. Minum teh sage secara teratur atau merendam tangan dan kaki dalam teh sage dingin dapat membantu mengendalikan keringat.
4. Minyak kelapa
Mengoleskan minyak kelapa dapat mengurangi bau keringat karena sifat antibakterinya dan juga menutrisi kulit Anda, menjadikannya lembut, lembap, dan sehat.
5. Jus lemon
Keasaman alami jus lemon membantu mengecilkan pori-pori dan mengurangi sekresi keringat. Oleskan jus lemon pada kulit bersih sebelum tidur dan bilas di pagi hari. Kapan harus mempertimbangkan bantuan medis.
Jika perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan tidak memperbaiki gejala Anda, atau jika keringat berlebih dan mengganggu kehidupan sehari-hari, konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional.