Bisnis.com, JAKARTA- Teater Koma akan mementaskan lakon Ibu yang disadur dari karya seniman asal Jerman Bertolt Brecht berjudul Mother Courage and Her Children di Graha Bhakti Budaya TIM Jakarta pada 1-17 November 2013.
Nano Riantiarno, sutradara sekaligus salah satu pendiri Teater Koma mengatakan naskah tersebut sudah lama dibidik untuk dipentaskan. Namun karena satu dan lain hal, pementasan baru bisa diangkat pada tahun ini.
"Saya selalu memimpikan naskah Ibu ini untuk bisa dipentaskan. Tetapi ada saja halangan yang membuat rencananya ini mundur," paparnya dalam konperensi pers, di Galeri Indonesia Kaya (GIK) Grand Indonesia Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Naskah Ibu bercerita tentang sebuah perang yang berkecamuk di seluruh benua. Negara yang mengusung bendera Matahari Hitam melawan negara lain yang mendukung Matahari Putih. Segalanya serba tidak pasti. Semua orang, tanpa terkecuali, jadi korban.
Ibu Brani, tokoh utama dalam lakon menolak jadi korban. Dia justru mencium peluang bisnis. Bersama dua putra dan seorang putri bungsu yang bisu, mereka melintasi medan perang, menarik gerobak penuh barang dagangan.
Tidak peduli resimen Matahari Hitam atau Matahari Putih, semua boleh membeli barang dagangan Ibu Brani. Syaratnya? Bayar dengan uang. Ibu Brani bertekad meraup untung dari perang.
"Tokoh utama dalam naskah ini adalah Ibu Brani. Dia punya tiga anak dan semuanya meninggal dalam peperangan," katanya.
Dia menambahkan naskah Ibu merupakan lakon yang dipentaskan Teater Koma yang ke-131. Sejak 36 tahun berdiri, Teater koma selalu diidentikan dengan Brecht dalam mementaskan lakon-lakonnya.
Dalam pementasan naskah Ibu ini, lanjut Nano, didukung oleh 45 pemain, 11 pemusik dan kru panggung 50 personil. "Kami juga menambahkan 50 personel tambahan yang diambil dari TIM sendiri," ujarnya.
