Travel

Swiss Gelontorkan US$10 Juta Kembangkan 4 Destinasi Wisata

Dewi Andriani
Senin, 28 Oktober 2013 - 15:51
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Guna  mengembangkan destinasi pariwisata di empat wilayah Destination Management Organization (DMO), Pemerintah Swiss menggelontorkan bantuan sebesar  8,97 juta CHF (US$10 juta) dalam kurun 4 tahun, dari 2013 hingga 2017.

Keempat destinasi wisata tersebut antara lain Pulau Flores di NTT, Tanjung Puting di Kalimantan Tengah, Toraja di Sulawesi Selatan, dan Wakatobi di Sulawesi Tenggara.

Wilayah DMO merupakan destinasi pariwisata nasional yang akan dikembangkan dengan konsep organisasi tata kelola destinasi yang berkelanjutan berbasis proses mulai dari perencanaan, promosi, hingga evaluasi industri pariwisata.

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) Project Arrangement dan Project Dokument Phase II antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Pemerintah Swiss melalui Swiss State Secretariat for Economic Affairs of Swiss Confederation (SECO) bertempat kantor Kemenparekraf, Senin (28/10/2013).

Menteri Ekonomi Swiss Johann Schnerider-Ammann mengatakan bantuan ini merupakan fase kedua dan merupakan tindak lanjut atas pengaturan proyek fase pertama yang sebelumnya diperuntukan bagi pengembangan pariwisata di Flores sejak 2010.

"Melihat hasil positif yang di dapatkan dari fase pertama, kami bersama Kemenparekraf ingin melanjutkan bantuan untuk mensupport dan mempromosikan kembali Flores, dan 3 destinasi prioritas lainnya," ucapnya dalam konfrensi pers, Senin (28/10/2013).

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomin Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan keempat daerah yang mendapatkan bantuan tersebut merupakan bagian dari 16 kawasan pariwisata
nasional yang potensial dan butuh untuk dikembangkan secara jangka menengah sehingga menjadi lebih kompetitif dan berkelanjutan.

"Flores itu bagian dari koridor V, sedangkan yang lain merupakan area baru yang pariwisatanya perlu untuk dikembangkan secara sustainable, apalagi letaknya berada di luar Jawa dan Bali," tuturnya.

Menurut Mari, dalam memberikan bantuan tersebut, pemerintah Swiss tidak hanya membantu dalam hal pendanaan untuk pengembangan destinasi wisata, dan  masyarakat sekitar agar sadar wisata, tetap juga membantu mempromosikan secara konkret.

Hal tersebut terlihat, sejak kerjasama fase I, telah terjadi peningkatan devisa yang cukup signifikan dari pariwisata di Flores menjadi lebih dari US$31,5 juta atau meningkat 48 persen dibandingkan dengan tahun 2009. Peningkatan tersebut, tentu saja tidak lepas dari bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan asing sebanyak 18 persen dan 48 persen wisatawan domestik sejak 2009 hingga 2012.

"Pada fase pertama, kita belajar banyak untuk menjalankan program bantuan, termasuk dalam hal koordinasi 8 kabupaten sehingga terjadi sinergi dan terbentuk branding Komodo ketika ingin memasarkan Flores."

Dalam pengaturan proyek fase kedua, aspek yang ditekankan antara lain kerjasama dengan pemda, sinergi dengan program DMO nasional, pemberdayaan SDM lokal, keterlibatan institusi pendidikan di bawah Kemenparekraf, dan transfer of know-how.

Mari berharap kerjasama antara Indonesia dengan Swiss dapat ditingkatkan melalui sektor ekonomi kreatif yang juga memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional, dengan kontribusi sebesar 7% dari PDB.

Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro