Musik

Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Jazz Pantai

Adam A. Chevny
Kamis, 14 November 2013 - 12:16
Bagikan

Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar perhelatan jazz bertajuk Banyuwangi Beach Jazz Festival (BBJF) pada Sabtu (16/11 2013), yang merupakan bagian dari rangkaian even pariwisata Banyuwangi Festival 2013.

Pementasan musik jazz itu ditempatkan di Pantai Boom, Banyuwangi, yang menghadap Selat Bali, dengan menampilkan musisi jazz papan atas antara lain Glenn Fredly, Tompi, Sandhy Sandoro, Syaharani and The Queensfireworks ESQI:EF serta musisi lokal asal Kemiren (Desa Wisata Using).

Gelaran musik tersebut cukup panjang yang bakal dimulai pukul 15.000 WIB dengan diawali penampilan musik Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2013.

“Pergelaran ini merupakan bagian dari even pariwisata Banyuwangi Festival yang berbasis potensi lokal. Jazz pantai ini sekaligus mempromosikan pantai-pantai yang indah di wilayah kami,” ujar Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, melalui siaran pers, Kamis (14/11 2013).

Menurut dia, Banyuwangi memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Timur yang perlu digencarkan promosinya antara lain dengan balutan musik jazz.

Di lain pihak, konsep mempergelarkan jazz di pantai bisa mewujudkan nuansa lain yang berkelas dan memberikan sensasi baru dibandingkan pergelaran musik tersebut yang telah ada.

Sebelumnya, pihak Pemkab Banyuwangi tahun lalu mempergelarkan jazz di Gelanggang Seni Budaya (Gesibu) Banyuwangi, dan tahun ini dipentaskan dengan konsep yang dipadukan keindahan pantai.

Azwar Anas meyakini penampilan musisi jazz papan atas Indonesia meliputi Glenn Fredly, Tompi, Sandhy Sandoro dan Syaharani akan mampu memberikan pertunjukan berkualitas dan suguhan cita rasa orisinil jazz.

Syaharani direncanakan membawakan lagu-lagu Using (suku asli Banyuwangi) yang disebut Pethetan.  Lagu tersebut diaransemen bersama antara ESQI:EF dengan musisi lokal asal Kemiren yakni sebuah desa tempat tinggal suku Using.

”Perpaduan musik etnik dan jazz ini menjadi penanda penting terciptanya harmoni peradaban, sebuah jembatan untuk menggali kearifan lokal melalui pendekatan musik,” tutur Anas.

Dia menambahkan pengembangan kepariwisataan dengan balutan even menjadi salah satu jurus Banyuwangi untuk menggenjot sektor tersebut.

Melalui pariwisata dengan balutan even a.l. pementasan jazz, Banyuwangi Ethno Carnival, pertunjukan kolosal penari Gandrung, berdampak positif berupa peningkatan perputaran ekonomi melalui banyaknya wisatawan yang datang.

Penulis : Adam A. Chevny
Editor :
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro