Bisnis.com, JAKARTA - Bagi kebanyakan orang, tahun baru merupakan momentum yang menjadi pertanda untuk awal yang lebih baik dari sebelumnya. Maka dari itu, tidak heran apabila momen tersebut dirayakan dengan gegap gempita di berbagai penjuru dunia.
Sebagai salah satu bagian dari industri hospitality, para pengelola hotel tentu tidak mau ketinggalan untuk turut serta dalam kemeriahan itu. Mereka bahkan saling bersaing untuk menyelenggarakan eevent tahun baru terbaik bagi pengunjungnya.
Contohnya adalah Hotel Borobudur di Jakarta Pusat. Mereka menggelar sebuah pesta perayaan akhir tahun bertema The Great Gatsby. Pesta ini rencananya akan dihadiri oleh bersama bintang artis dari Republik Cinta Management.
Di luar Jakarta, Bali tentunya menjadi pilihan bagi mereka yang ingin merayakan tahun baru dengan nuansa yang berbeda. Hal ini yang ditangkap oleh jaringan operator hotel Archipelago International untuk portfolionya di Pulau Dewata itu.
Perayaan Malam Tahun baru di Grand Aston Bali Beach Resort akan dimulai dengan pesta koktil pada pukul 7.30 malam, diikuti dengan jamuan makan malam yang dihibur oleh DJ dan pertunjukan musik, serta tarian kabaret dan hula.
Para tamu dapat mendatangi house of Sommelier pada hari yang sama, 31 Desember, kapanpun sebelum tengah hari untuk menikmati festival Wine, Champagne & Cigar dengan diskon khusus sebesar 10% untuk pemesanan lebih awal.
Di Aston Denpasar Hotel & Convention Center, perayaan Malam Tahun Baru akan diisi dengan jamuan makan malam yang dihibur dengan tari api, tari perut, pertunjukan sulap, juggling, peramal, bilik foto instan, serta pemilihan tamu dengan kostum terbaik, hadiah kejutan dan masih banyak lagi. Mereka mengangkat tema The Night of Indiana Jones.
Favehotel Umalas akan merayakan pergantian tahun dengan tata rias gratis oleh penata rias profesional, Lt Pro. Diawali dengan perayaan menjelang matahari tenggelam, jamuan makan malam yang dihibur oleh salah satu DJ wanita berbakat di Bali, DJ Putu Aniz, sampai menjelang
tengah malam.
Acara tersebut juga akan dimeriahkan dengan peragaan busana pengantin dan busana pantai yang akan menjadi tren di tahun 2014.
“Berbagai perayaan pergantian tahun yang ditawarkan merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus memberikan kepuasaan kepada para tamu. Kami berterima kasih kepada setiap tamu dan rekan-rekan kerja yang memberikan kesempatan kami untuk melayani selama tahun 2013, “ ujar Norbert Vas, Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Archipelago International.
Sementara itu, jika hotel beramai-ramai mengadakan berbagai perayaan meriah pada tahun baru, tidak demikian dengan kafe dan restoran. Sebagian dari pengelola kafe biasanya hanya mengadakan jamuan live music, sisanya lebih berkonsentrasi pada menu spesial.
Eddy Susanto, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) mengatakan biasanya para anggotanya menyusun menu spesial untuk makan malam di malam tahun baru, serta tentu saja menyiapkan bahan lebih untuk produksi.
“Pada malam tahun baru, pada umumnya anggota kami menyiapkan bahan produksi lebih banyak 20% dibandingkan dengan hari biasa. Kalau untuk event spesial, tidak sebanyak dan semeriah hotel sih,” ujarnya.
Mengenai prediksi tahun depan, Eddy optimistis bahwa 300 pemilik kafe dan restoran yang menjadi anggotanya akan tetap mendapat pertumbuhan omzet, meskipun ada kemungkinan masyarakat menahan konsumsi karena tahun depan merupakan tahun politik. Hanya saja kemungkinan besar pertumbuhannya moderat.
