Fashion

IFW Promosikan Indonesia Sebagai Pusat Mode Dunia

Wike Dita Herlinda
Kamis, 13 Februari 2014 - 14:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) bekerja sama dengan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) kembali menyelenggarakan Indonesia Fashion Week (IFW) untuk ke-3 kalinya pada 20-23 Februari 2014 di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan Dody Edward mengatakan Fesyen Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan dan menjadi pusat mode di kawasan regional, serta memainkan peranan penting di tingkat global.

"Fesyen Indonesia juga didukung oleh kekayaan budaya tanah air yang menjadi sumber inspirasi tanpa batas bagi para pelaku fesyen Indonesia untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasinya," ujarnya, Kamis (13/2/2014).

IFW 2014, lanjut Dody, merupakan sarana promosi khusus bagi produk fesyen Indonesia, yang memadukan konsep pengembangan fesyen yang disesuaikan dengan konsep pemasarannya.

"IFW 2014 juga diharapkan dapat menjadi kegiatan perdagangan tahunan yang menampilkan inovasi dan mengangkat keragaman budaya lokal dalam citra global sebagai inspirasi fesyen internasional, serta memberikan arahan mode bagi pelaku fesyen Indonesia untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam penciptaan produk yang berdaya saing tinggi," imbuhnya.

 Lebih lanjut, Dody mengungkapkan bahwa produk-produk fesyen yang ditampilkan pada IFW 2014 adalah produk dengan konsep yang khas, berstandar internasional, dan memenuhi selera konsumen.

Selain itu, dari sisi penciptaan jejaring bisnis, berbeda dengan tahun sebelumnya yang berfokus pada jejaring kerja antara sesama desainer dan produsen, pada IFW 2014 telah diarahkan kepada komunikasi bisnis antara desainer dengan buyer baik lokal maupun internasional.

Dody juga menyampaikan harapannya, "IFW 2014 diharapkan dapat menjadi media penyampaian informasi seputar industri mode melalui penyelenggaraan seminar/workshop yang akan memberikan wawasan bagi pelaku fesyen mengenai tren mode atau hal lainnya yang terkait dengan pengembangan fesyen."

Pada kesempatan tersebut, Dody menjelaskan bahwa Kemendag telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung industri fesyen Indonesia, seperti menentukan strategi pemasaran efektif guna memenuhi permintaan dan menciptakan pasar baru, terutama melalui pemanfaatan distribusi ritel internasional.

Strategi pemasaran yang dilakukan, antara lain pengembangan merek, perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI), dan penyelenggaraan pelatihan atau seminar untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan desainer Indonesia.

Pada IFW 2014, para peserta yang berpartisipasi akan dibina dan didorong untuk mengembangkan merek produk masing-masing.

"Diharapkan ke depannya para desainer tidak hanya mampu menciptakan koleksi desain yang unik dan berkualitas tinggi, namun dari sisi pemasaran, produk fesyen Indonesia akan mampu menyerap kebutuhan pasar lebih besar lagi", imbuh Dody.

Penyelenggaraan IFW kali ini secara khusus juga melakukan kurasi kepada para desainer muda Indonesia yang telah mengekspor produknya atau siap untuk go international. Para desainer tersebut akan ditampilkan pada ikon Paviliun Kementerian Perdagangan “The Indonesian Brand” di area pamer IFW 2014.

Para desainer yang terlibat antara lain Gregorius Vici (Women’s Wear, Coctail/Party), Angela Chung (Women’s Wear, Coctail/Party), Nez by Shahnaz Soraya (Women’s Wear, Casual), Lady Voo by Vonny Chyntia Kirana (Women’s Wear & Accessories), Fransisca Phang (Women’s Wear, Coctail/Party), The Y Label (Ikat, Men’s Wear), Oline Workrobe (Women’s Wear, Casual), Capital T (Women’s Wear, Casual), BNV Footwear (Shoes), dan 13th Shoes (Shoes).

Selain itu, para desainer tersebut akan terus dibina dan dilibatkan pada ajang promosi fesyen lainnya yang bertaraf internasional sehingga akan ada lebih banyak lagi desainer Indonesia yang dikenal dan diterima oleh pasar fesyen international.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro