Ilustrasi/Bisnis.com
Show

Ini Penyebab Jumlah Seniman Terus Merosot

Dewi Andriani
Kamis, 13 Februari 2014 - 10:57
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengajak para pengusaha dan korporasi menjadi Friend of The Arts untuk membantu pendanaan yang berkelanjutan bagi para seniman.

Pasalnya, berdasarkan data dari Koalisi Seni Indonesia (KSI) jumlah kelompok atau organisasi seni budaya di Indonesia terus mengalami penurunan.

Pada tahun 2000, terdapat setidaknya 3.800 kelompok atau organisasi seni budaya, kemudian tergerus menjadi 2.400 pada tahun 2004. Sepuluh tahun kemudian atau 2013, jumlah kelompok seni budaya tersebut diperkirakan hanya tinggal 1.000.

"Berkurangnya jumlah kelompok seni ini antara lain karena kurangnya dukungan dana dan sumber daya lainnya," ucapnya dalam talkshow The Art of Giving: Dukungan Berkelanjutan untuk Kesenian, Rabu malam (12/2).

Acara tersebut dihadiri lebih dari 100 pengusaha-pengusaha sukses dan perwakilan korporasi raksasa yang diundang langsung oleh Mari Elka, termasuk perwakilan seniman dan budayawan. Antara lain James T Riady, Chairman Lippo Group; Alex J. Sinaga, Dirut Telkomsel; Lin Chi Wei, Direktur IRAI; Christoper Chan, Presdir Gajah Tunggal; dan lainnya.

Dia juga berharap, bantuan yang diberikan perusahaan kepada kelompok seniman tersebut murni untuk memajukan seni kreatif di Indonesia sehingga mencapai standar secara internasional dan bersaing di kancah global.

Selain itu juga, bantuan yang dikucurkan tidak hanya pada hasil akhir atau produksinya saja tetapi dapat secara menyeluruh dan berkelanjutan. Sebab, menurutnya selama ini setiap seniman harus mensubsidi sendiri semua biaya proses dan persiapannya.

"Saya berharap, pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal dari Friend of The Art, mencari solusi bersama untuk memberi dukungan yang berkelanjutan pada seniman Indonesian," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro