Pesenggiri Festival 2025 Tampilkan Pameran Karya Seni Tapis Kuno/dokumentasi
Travel

Pesenggiri Festival 2025 Tampilkan Pameran Karya Seni Tapis Kuno

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 25 Juni 2025 - 19:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pesenggiri Festival 2025 yang menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya sukses digelar di Lampung.

Festival ini mengangkat tema Mengayuh bersama Selembar Samudra dengan menampilkan karya seni tapis kuno yang telah berusia ratusan tahun.

“Pesenggiri Festival 2025 memancarkan pesona budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan yang menyentuh akar tradisi dan seni lokal,” ujar Selphie Bong, founder Pesenggiri Festival 2025.

Pameran tapis ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kalianda Tapis founder Ibu Roslina Daan. Koleksi yang ditampilkan belum pernah diperlihatkan kepada publik sebelumnya, menjadikannya momen langka bagi para pengunjung.

Selphie Bong mengurasi dan menulis narasi tentang pelayaran perempuan penenun dalam karya ini.

"Karya ini memberikan pandangan bagaimana perempuan meninggalkan desanya untuk pindah dari tempat ke tempat lain, mungkin karena bencana alam, gunung meletus atau gempa bumi, memberikan pandangan ketika perempuan menaiki Biduk atau Kapal kayu membawa anak untuk bertahan hidup, tanpa tau berapa lama mereka akan bersandar selamat, dan kita yang berhasil hidup jaman sekarang adalah keturunan para perempuan yang berhasil bersandar selamat,” jelas Selphie Bong.

Tak hanya menampilkan tapis, festival ini juga memamerkan karya seni dari Nyoman Nuarta yang eksklusif.

Selain itu, ada berbagai kegiatan menarik seperti Temu Rasa dan Rupa Market, Cooking Class bersama Chef Tony Azhari dan Devy Anastasia, serta Kelas Lukis di Keramik berkolaborasi dengan ArtMoments dan Wedgewood. Tidak ketinggalan, Sunset Painting Sundowner bersama Bill Mohdor akan memperkaya suasana di sore hari.

Pesenggiri Festival yang telah diinisiasi oleh Selphie Bong, bertujuan tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya dan karya seni tradisional, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun festival budaya yang matang dan berkelanjutan di Lampung.

 Setiap wilayah di Indonesia punya cara unik untuk merayakan akar budayanya. Mulai dari upacara adat, pertunjukan tari, hingga festival seni yang diselenggarakan secara rutin tiap tahun. Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari identitas lokal, tapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk kembali terhubung dengan sejarah dan warisan leluhur.

Belakangan, semakin banyak inisiatif yang mencoba mengangkat kekayaan budaya dengan pendekatan yang lebih kontemporer. Salah satunya lewat pameran seni dan program edukatif yang dikemas dalam format festival. Tujuannya jelas, yaitu memperkenalkan kembali warisan lama ke generasi baru, tanpa kehilangan makna aslinya.

Untuk itulah peran seniman dan kurator menjadi sangat penting. Mereka berfungsi sebagai jembatan antara nilai-nilai tradisional dengan publik yang lebih luas. Apa yang sebelumnya hanya diketahui dalam lingkup lokal, kini bisa diakses oleh siapa saja, termasuk wisatawan.

Di sisi lain, minat wisatawan terhadap pengalaman budaya juga terus meningkat. Tidak sedikit pengunjung yang datang bukan hanya untuk menikmati pertunjukan, tetapi juga ingin memahami konteks sejarah dan makna dari setiap karya yang ditampilkan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro