Bisnis.com, JAKARTA--Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Arab Saudi di Riyadh mengingatkan kepada warga Indonesia yang akan menunaikan ibadah umroh ataupun haji, untuk mewaspadai merebaknya Virus MERS.
Mengutip keterangan resmi Kementerian Kesehatan Arab Saudi, KBRI Riyadh, Kamis (17/4/2014) melansir sejauh ini virus yang belum ditemukan penangkalnya itu telah menelan 69 korban meninggal dan menjangkiti 194 orang.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada Senin (14/4/2014) mengumumkan, sebanyak 8 orang termasuk di antaranya 5 petugas kesehatan di Jeddah positif terjangkit MERS.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengimbau kepada masyarakat untuk membaca petunjuk yang dikeluarkan Kementerian dan hal-hal pencegahan dari terjangkitnya virus MERS.
Virus MERS merupakan virus yang mulai terdeteksi pada April 2012 di Arab Saudi yang merupakan varian dari coronavirus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, mulai dari penyakit flu biasa sampai dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Penamaan virus ini dengan MERS-Cov muncul dalam sebuah jurnal kesehatan pada tanggal 15 Mei 2013. Menurut penelitian, meskipun serumpun, virus MERS-Cov secara genetis berbeda dengan virus SARS yang pernah menghebohkan dunia pada tahun 2003.
Di samping dilaporkan juga terjadi di beberapa negara lain, Arab Saudi menjadi negara yang terbanyak jumlah penduduknya terinveksi virus mematikan ini, dimana hingga saat ini tercatat 194 kasus dengan angka kematian sebanyak 69 orang.
Gejala umum penyakit yang ditimbulkan virus ini adalah seperti flu pada umumnya: demam, batuk yang juga disertai dengan kesulitan bernafas.
Meskipun sudah menyebabkan banyak korban tewas dan penelitian terus dilakukan terhadap fenomena penyakit ini, namun belum diketahui pasti bagaimana manusia bisa terinfeksi virus ini.
Diduga, penyebarannya sama dengan coronavirus lainnya, yaitu:
o Penularan langsung lewat cairan penderita yang batuk/bersin
o Penularan tidak langsung melalui sentuhan benda-benda yang terkontiminasi virus
o Kontak langsung dengan penderita.