Bisnis.com, JAKARTA – Si Unyil merupakan tokoh anak-anak fiktif yang dulu pernah meramaikan layar kaca Indonesia sebelum televisi mengenal animasi dari luar negeri. Di balik Si Unyil, penciptanya yang sering menggunakan beskap (pakaian laki-laki Jawa) dengan kumis dan alis tebal itu bernama Pak Raden.
Apa kabar Pak Raden atau laki-laki bernama asli Suyadi ini sekarang? Di usia senjanya, Suyadi ternyata masih bersemangat menyiapkan sejumlah buku pengenal wayang orang dan wayang kulit untuk anak-anak serta berencana menggelar pameran lukisan bertema anak.
Keinginan itu diungkapkan ketika berjumpa dengan wartawan di kediamannya yang sederhana di daerah Petamburan, Jakarta Pusat. Rencana berkesenian dan membuat buku dongeng diungkapkan oleh Suyadi karena kecintaannya pada anak-anak Indonesia.
“Saya juga tengah merencanakan mengadakan pameran ilustrasi dari dongeng HC Andersen dan sebuah pameran mengenai seni tradisi,” ujarnya.
Laki-laki kelahiran Puger, Jember, yang akan merayakan ulang tahun ke-82 pada 28 November 2014 ini mengatakan menggambar telah menjadi bagian dari hidupnya. Suyadi justru lebih senang dipanggil tukang gambar daripada pelukis.
Setelah “berdamai” dengan Perusahaan Umum (Perum) Produksi Film Negara yang memproduksi film Si Unyil, Suyadi menunggu pengembalian royalti yang layak dari perusahaan yang hampir terkena likuidasi tersebut.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Perum PFN kali ini akan mengelola karakter Si Unyil melalui animasi 3D.
Perubahan media dari wayang boneka ke animasi disambut baik oleh Suyadi. Untuk sketsa awal karakter, Suyadi-lah yang akan menggambarnya.
Target-target yang tengah disusun dan penciptaan kembali Si Unyil tersebut mau tidak mau membuat Suyadi bersemangat. Kegiatan ini telah direncanakan sejak lama setelah dia “ngamen” di rumahnya sendiri dalam acara bertajuk “Pak Raden Ngamen” sekitar 2 tahun silam.
Buku mengenai pengenalan wayang hingga pameran lukisan akan disiapkan Suyadi sembari menunggu proses pembuatan karakter Si Unyil dalam bentuk animasi 3D pada awal 2015. Selama itu Suyadi juga akan menyiapkan pameran, mendongeng, dan membuat karakter-karakter cerita baru lagi.
Suyadi mulai aktif menggambar dan karyanya dikenal masyarakat pada 1952. Pada 1970, dia membuat protitipe boneka Unyil dan tokoh-tokoh pendukung lain seperti Nek Ijah, Mbah Bejo, dan Engkong.
Sejak saat itu, Suyadi yang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengabdikan dirinya sebagai tukang gambar dan pendongeng serta pegiat seni terutama untuk anak-anak.