Banyak kasus mempertontonkan bagaimana orang lebih banyak membelanjakan kenaikan pendapatan untuk kegiatan konsumtif. /
Referensi

Kiat Cerdas Mengelola Harta Pribadi

 Fadjar Adrianto
Minggu, 4 Mei 2014 - 06:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Fenomena pertumbuhan kelas menengah di Indonesia kini menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Kelas menengah (middle-class and affluent consumers/MAC) di Indonesia sedang tumbuh pesat, baik dari segi jumlah maupun daya beli.

Hal ini dikarenakan makin banyak orang Indonesia yang mengalami kenaikan pendapatan atau penghasilan dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga, jutaan orang Indonesia mampu beranjak dari tingkat sosial ekonomi berpenghasilan rendah ke dalam kategori kelas menengah ke atas.

Persoalannya kemudian, secerdas apakah mereka dalam mengelola harta mereka yang bertambah banyak itu? Apakah mereka dapat memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari harta itu? Apakah mereka paham benar mengenai seluk-beluk berbagai instrumen investasi yang bisa menjadi sarana mereka untuk memperoleh manfaat yang lebih besar dari kenaikan harta pribadi mereka tersebut?

Sederet pertanyaan ini penting dikemukakan karena banyak kasus sekarang ini mempertontonkan bagaimana banyak orang justru lebih banyak membelanjakan kenaikan pendapatan mereka itu untuk kegiatan konsumtif.

Celakanya lagi, barang atau jasa yang mereka beli itu umumnya merupakan barang-barang impor sehingga itu berpengaruh negatif terhadap ekonomi Indonesia keseluruhan. Mereka juga kerap terjebak ke berbagai instrumen investasi “bodong” tatkala menginvestasikan dana pribadinya.

Dalam kaitan tersebut, buku “Cara Cerdas Mengelola Aset” ini patut menjadi referensi masyarakat dalam mengelola kekayaan pribadi mereka secara tepat. Dengan menyediakan daftar 61 rekomendasi, buku yang disunting oleh Tim Gagas Bisnis Indonesia ini memberikan panduan yang lengkap bagi masyarakat dalam memaksimalkan keuntungan investasi, berbelanja secara ideal, dan merencanakan keuangan personal secara sehat.

Hal ini antara lain tercermin pada bagian kedua dan kelima buku ini yang membeberkan cara cerdas dalam mengelola keuangan harian dan berbelanja. Misalnya, bagaimana kita bisa memakai kartu kredit secara bijak.

Lebih jauh, bagian ketujuh buku yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama ini menyodorkan rekomendasi mengenai strategi perencanaan keuangan yang sehat. Misalnya, dalam mengatur dana untuk anak, pendidikan, pensiun, zakat, pernikahan, asuransi penyakit kritis, hingga dana Tunjangan Hari Raya (THR).

Dalam hal investasi, buku ini juga memberikan arahan mengenai kiat sukses dalam investasi portofolio, seperti saham, reksa dana, unit linked, dan surat utang, maupun instrumen investasi lainnya yang menguntungkan, seperti lukisan, dinar emas, gadai emas, perak, berlian, dan pohon sengon.

Di samping itu, buku setebal 254 + ix halaman ini juga membahas soal entrepreneurship. Masyarakat dapat menambah penghasilannya dengan terjun langsung berinvestasi dengan menjadi entrepreneur di berbagai bidang bisnis.

Kisah-kisah inspiratif sejumlah pengusaha di bisnis penyewaan kendaraan, pencucian baju, bengkel, tanaman hias, agen penjualan tiket, sepeda fixie, jasa perlengkapan perhelatan, perawatan hewan piaraan, hingga layanan teleconference pun tersaji dalam buku ini.

Agar sukses menjadi entrepreneur, bagian akhir buku ini juga memberikan sejumlah tip sukses dalam merumuskan strategi bisnis. Misalnya, strategi dalam berbisnis bersama isteri/suami atau orang lain, meningkatkan nilai produk, bangkit dari kebangkrutan, hingga strategi pemasaran produk berbasis konsep spiritual marketing.

Akhir kata, buku ini memberikan kekuatan kepada kita untuk bisa kaya sekaligus mulia karena kemampuan kita sendiri dalam mengelola harta, uang dan waktu dengan penuh manfaat.

Data buku
Judul : Cara Cerdas Mengelola Aset
Tebal : 254 + ix Halaman
Penyunting : Tim Gagas Bisnis Indonesia
Editor & Penyelaras Akhir : Djony Edward
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2014
ISBN : 978-602-03-0326-0

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bisnis Indonesia Weekend
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro