Bisnis.com, JAKARTA—Para kolektor lukisan diminta waspada dan teliti dalam memilih dan membeli luikisan, terutama koleksi dari pelukis terkenal.
Selama ini ditengarai banyak beredar lukisan karya pelukis terkenal yang sudah meninggal dunia, tapi palsu dan dijual dengan harga cukup tinggi.
"Kami ingin memberi tahu kepada publik terutama para pecinta lukisan, agar berhati-hati dalam membeli karya lukis. Jangan sampai dapat yang asli tap palsu," kata Budi Setiadharma, Ketua Perkumpulan Pencinta Senirupa Indonesia (PPSI), di Jakarta, Kamis (8/5/14).
Sebagai pembelajaran bagi para kolektor baru dan yang sudah lama, katanya, PPSI menulis buku berjudul Jejak Lukisan Palsu, yang diluncurkan Kamis malam di Galeri Nasional Jakarta.
Dalam acara tersebut juga dipamerkan sejumlah lukisan koleksi pelukis terkenal yang diprint, dan lukisan yang diduga dipalsukan juga diprint.
"Coba lihat lukisan ini. Sama-sama diprint. Yang satu difoto dari lukisan aslinya kemudian diprint. Yang satu lagi difoto dari lukisan palsu itu. Nama pelukisnya tertera sama, seorang tokoh pelukis yang sudah meninggal dunia. Perbandingkan kedua lukisan ini," ungkap Budi.
Panitia, katanya, dalam penataan lukisan pada pemeran ini, sengaja menempatkannya berdampingan. "Tujuannya agar para pecinta lukisan tahu dan mengerti, mana lukisan asli dan karya yang dipalsukan," tambahnya.