Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Batu Gelar Gebyar Budaya Nusantara

Pemkot Batu, Jawa Timur, melalui dinas pariwisata dan kebudayaan setempat, menggelar Gebyar Budaya Nusantara 2014 yang berlangsung hngga Sabtu (17/5/2014).
M. Sofi’I
M. Sofi’I - Bisnis.com 17 Mei 2014  |  03:52 WIB
Batu Gelar Gebyar Budaya Nusantara
Ilustrasi

Bisnis.com, BATU-Pemkot Batu, Jawa Timur, melalui dinas pariwisata dan kebudayaan setempat, menggelar Gebyar Budaya Nusantara 2014 yang berlangsung hngga Sabtu (17/5/2014).

Monolog sekaligus seniman asal Jogjakarta Butet Kertarajasa membuka perhelatan budaya yang ditandai dengan pawai budaya nusantara tersebut pada Jumat (16/5/2014) sore.

Menurut Butet acara tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkot Batu dalam rangka mengukuhkan Indonesia melalui seni dan budaya.

Kepala Humas Pemkot Batu Sinal Abidin, mengatakan sebanyak 15-20 kontingen tampil dalam perhelatan tersebut. Mereka berasal dari Tulungagung, Banyuwangi, Gresik, Pamekasan, Ponorogo, Kabupaten Jember, Banyumas, Papua, Maluku, Subang, Riau, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Toraja, Mataram, Bali, Aceh, dan Padang.

“Usai pembukaan pawai (karnaval) oleh Butet Kertarejasa, acara juga dilanjutkan dengan penampilan para kontingen di Stadion Gelora Brantas, Sabtu (17/5/2014),” kata Sinal Jumat (16/5/2014) sore.

Para kontingen akan menampilkan atraksi kebudayaan daerah mereka masing-masing secara penuh. Masyarakat yang hadir menyaksikan atraksi budaya tersebut juga dimanjakan dengan gebyar kuliner.

Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu Yuli Widarso, mengatakan perhelatan gebyar budaya tersebut diharapkan bisa mendukung program pariwisata Kota Batu.

“Melalui event ini kami ingin mengangkat dan mengenalkan tradisi dan kekayaan budaya tanah air kepada masyarakat maupun wisatawan. Sekaligus untuk memupuk rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

budaya seni budaya
Editor : Linda Teti Silitonga

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top