Pemerintah Gandeng Ducati Promosikan Belitung

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Ducati Superbike Owner menggencarkan promosi destinasi pariwisata yang terletak di lepas pantai timur Sumatra, Pulau Belitung.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan kerjasama ini digelar dengan agenda touring superbike bertajuk Isle of Belitung TT.

“Ini upaya untuk mempromosikan Belitung sebagai world class destination,” katanya saat memimpin acara pelepasan rombongan Ducati Touring Superbike di Gedung Sapta Pesona, Selasa (20/5/2014).

Agenda yang diawali oleh komunitas Ducati di Indonesia ini, harapnya, mampu menjadi cikal bakal touring superbike bertaraf internasional, menyusul jumlah pemilik motor Ducati di dunia yang mencapai 44.000 orang.

Menurutnya, Belitung memiliki potensi alam yang luar biasa. Selain itu, kemudahan akses yang relatif dekat dengan Jawa, Medan, bahkan Singapura menjadi salah satu poin kuat untuk pengembangan pariwisata Belitung.

Sesuai data kemenparekraf, jelasnya, sejak 6 tahun terakhir kunjungan wisatawan ke Belitung meningkat 441%. “Tidak bisa dipungkiri, keindahan Belitung banyak terkespose ke publik sejak film Laskar Pelangi,” katanya.

Selain meningkatkan jumlah kunjungan melalui promo wisata, lanjut Mari, acara tersebut sangat potensiakan untuk menarik investor. Sebagai catatan, Belitung pernah didaulat menyelenggarakan gelaran internasional Sail Belitung pada 2012.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Bidang Investasi dan Perizinan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mendukung sinergi yang dilakukan pemerintah dan swasta untuk mengembangkan Belitung.

“Di Belitung memang sangat bagus untuk dikembangkan kawasan resort wisata bahari,” katanya kepada Bisnis.com.

Namun, perlu ada dukungan dari maskapai penerbangan, baik domestik maupun mancanegara, untuk meningkatkan jumlah direct flight ke Belitung.

Meski demikian, jelasnya, pemerintah harus terus berupaya memenuhi pasokan listrik jika pengembangan kawasan tersebut semakin masif.

 “Saya khawatir, saat berpikir kebutuhan listrik disana. Listrik mungkin menjadi kendala pengembangan kawasan Belitung.” katanya.