Bisnis.com, JAKARTA -- Mengikuti perkembangan pertandingan sepak bola Piala Dunia 2014 sekarang ini di Brasil akan semakin lengkap dengan membaca buku berjudul Para Jawara Piala Dunia.
Buku yang ditulis M. Syahran W. Lubis ini berisi ulasan lengkap seputar sejarah Piala Dunia, kapan dimulai, dan siapa saja para juara setiap periode penyelenggaraan pesta akbar sepak bola tersebut.
Selain itu juga ditampilkan profil negara mana yang menjadi langganan masuk final Piala Dunia, termasuk siapa saja algojo pencetak gol atau top score setiap periode.
Penulis yang merupakan wartawan senior Bisnis Indonesia ini berhasil mengemas buku tersebut menjadi sangat enak untuk dibaca, terutama dilengkapi dengan banyak data dan foto-foto pertandingan sepak bola dunia.
Buku setebal 158 halaman yang diterbitkan Gagas Bisnis pada Juni 2014, terbagi dalam 5 bab, dimulai dengan ulasan mengenai Piala Dunia untuk yang pertama kali digelar di Uruguay pada 13-30 Juli 1930.
Merupakan keputusan Jules Rimet, President FIFA 1928, yang mendorong Uruguay sebagai penyelenggara pertama Piala Dunia, dan negara itu tetap menjuarai cabang sepak bola di Olimpiade 1928.
Piala Dunia 1934 merupakan awal masuknya politik, yang dilakukan etnis Yahudi untuk mengeksiskan dirinya di tanah Palestina dengan dukungan Inggris.
Palestina kalah dalam partai home and away dengan Mesir, sedangkan Turki menarik diri lantaran tidak siap, sehingga Mesir menjadi negara Afrika pertama yang masuk putaran final Piala Dunia 1934.
Bagi Indonesia, saat itu masih bernama Hindia Belanda (Dutch East Indies), Piala Dunia 1938 menyimpan kenangan tersendiri karena menjadi negara Asia pertama yang terlibat dalam putaran final Piala Dunia dengan kapten kesebelasan Achmad Nawir.
Adapun dua catatan penting dalam Piala Dunia 1954 adalah munculnya Brasil sebagai negara satu-satunya yang mampu mempertahankan Piala Dunia, prestasi yang hingga kini belum tertandingi, dan peristiwa heroik Battle of Santiago.
Piala Dunia 1986 mengangkat nama Diego Armando Maradona dengan gol kontroversial “tangan Tuhan” saat mengalahkan Inggris 2-1 di babak 8 besar.
