Pendaki asal Indonesia Putri Handayani Jadi Perempuan Pertama Capai Puncak Antartika/jelajahputri
Travel

Putri Handayani Jadi Perempuan Pertama dari Indonesia Capai Puncak Antartika

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 14 Januari 2025 - 17:03
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Putri Handayani, seorang pendaki asal Indonesia berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi Antartika.

Perempuan bernama lengkap Diansyah Putri Fitri Handayani itu, menjadi orang Indonesia pertama yang mencapai Kutub Selatan (titik 90° Lintang Selatan) dengan berjalan menggunakan ski dari titik 89° Lintang Selatan.

Perjalanan sejauh 111 kilometer ini ia tempuh selama 8 hari, sebelum akhirnya berhasil menginjakkan kakinya di Kutub Selatan, Antartika pada 28 Desember 2023, pukul 13.00 siang waktu Punta Arena, Cile.

Dilansir dari laman jelajah putri, ekspedisi Kutub Selatan ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian “The Explorers’ Grand Slam”, predikat yang diberikan kepada mereka yang berhasil mendaki 7 puncak tertinggi di masing-masing 7 benua, dan menjelajah ke Kutub Utara dan Selatan dengan kaki.

Kutub Selatan menjadi titik ekstrem keenam yang dijejaki oleh Putri. Lima titik lain adalah Gunung Kilimanjaro pada Februari 2016, Gunung Carstensz Pyramid pada Agustus 2016, kemudian Gunung Elbrus pada Juli 2017, Aconcagua pada Februari 2018, dan Denali pada Juni 2022.

Dalam akun instagramnya, dia menceritakan setelah 8 hari berjalan menggunakan ski dari 89°S, menarik sled serta menembus terpaan angin dingin, pada hari Kamis, 28 Desember 2023, pukul 13:00 waktu Punta Arena, Chili, dia berhasil mengibarkan Sang Merah Putih di Kutub Selatan (90°S).

Dia juga menceritakan perjalanan dirinya mendaki gunung tertinggi di Antartika, Vinson yang memiliki ketinggian 4.892 MDP.

Menurut kisahnya, perjalanan menuju Puncak Tertinggi di Antartika, Gunung Vinson (4.892 MDPL), di mulai dengan penerbangan panjang dari Jakarta, Indonesia ke Punta Arenas, Chile, melintasi 3 benua.

Kamis, 2 Januari 2024 dirinya kemudian terbang ke Vinson Basecamp dan memulai pendakian.

Setelah 3 hari menunggu cuaca cerah di Union Glacier Camp, akhirnya terbang ke Vinson Basecamp dan siap memulai perjalanan menuju puncak Gunung Vinson (4.892 MDPL), puncak tertinggi di Antartika.

Dia memaparkan jika tim pendakian ada tujuh tim yang terdiri dari 7 climbers, dua guide, dan dibagi dalam dua rope team. 

Perjalanan pendakian ditempuh selama tujuh jam, dimana dimulai pada pukul 11.00 dari high camp (3.858 mdpl), dan tiba summit 4.892 mdpl 18.30 waktu setempat.

Putri memaparkan kendalanya yang paling berat dalam pendakian ini adalah karena mengalami sesak napas.

"Karena sempat covid tahun 2020 lalu, heart rate akupun sangat tinggi sehingga pace harus diperlambat. Meskipun sudah ke beberapa dokter, tapi sulit untuk turunkan heart rate aku," ujarnya.

Profil Putri Handayani

Bekerja di bidang engineering yang didominasi oleh kaum pria membuat Putri Handayani berusaha menghilangkan bias gender dalam dunia profesi kerja. Pengalaman bekerja di perusahaan gas dan minyak dunia membuat Putri yakin bahwa perempuan pun mampu menguasai bidang ini.

Niat Putri Handayani untuk meraih gelar The Explorer’s Grand Slam pertama di Indonesia dan juga sebagai perempuan Asia Tenggara pertama mendorong Putri untuk membangun Jelajah Putri sebagai ruang untuk berbagi pengalaman dan inspirasi kepada kaum perempuan.

The Explorer’s Grand Slam sendiri adalah predikat yang diberikan kepada seseorang yang berhasil menuntaskan pendakian pada 7 puncak gunung tertinggi di 7 benua dan melakukan penjelajahan ke Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro