Bisnis.com, JAKARTA--Edukasi keuangan harus dimulai sejak dini agar kelak anak dapat mengelola dan membuat perencanaan keuangan dengan baik.
Budi Rahardjo, perencana keuangan One Consulting, menuturkan orang tua merupakan sosok utama yang dapat mengenalkan edukasi keuangan kepada anak.
"Orangtua tidak hanya menyampaikan teori keuangan, tetapi juga nilai-nilai, perilaku, dan teladan yang diserap dan dicontoh oleh anak," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (15/7).
Untuk anak berusia balita dan sekolah dasar, imbuhnya, pengetahuan soal fungsi dan nilai uang merupakan hal yang paling penting.
Selanjutnya, anak dapat diberikan informasi terkait kebiasan menabung, mengendalikan hasrat konsumtif, dan mengelola keuangan dengan berinvestasi dan memproteksi diri dengan asuransi.
Budi mengungkapkan tiga tips bagi orang tua yang hendak menularkan edukasi keuangan kepada anak-anaknya.
Pertama, orang tua harus belajar teknik-teknik pengelolaan keuangan yang benar. Termasuk cara mengatur arus kas, arus belanja, berhutang, dan berivestasi.
Kedua, orang tua sebaiknya membawa nilai-nilai budaya dan adat istiadat saat mengajarkan anak soal keuangan. Nilai-nilai tersebut akan menjadi bekal bagi anak ketika dewasa.
Ketiga, orang tua harus mengikuti perkembangan jaman soal pengelolaan keuangan dalam keluarga.
Misalnya, tentang suami-istri yang bekerja, sehingga ada dua sumber pendapatan dalam sebuah keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
