Bisnis.com, JAKARTA--Saat ini, Indonesia dinilai telah pantas menyandang gelar sebagai kiblat fashion muslim dunia. Hal itu dikarenakan Indonesia telah memulai tren pakaian muslim sejak 30 tahun lalu dan semakin berkembang hingga saat ini.
"Indonesia sudah mulai mengembangkan fashion muslim sejak 30 tahun lalu, sedangkan negara-negara lain baru memulai," papar salah satu desainer fashion muslim Dian Pelangi seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (21/10/2014).
Saat ini semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi kiblat fashion muslim dunia sudah dimiliki Indonesia, mulai dari semakin banyaknya desainer fashion muslim, hingga pertumbuhan industri yang terus meningkat tiap tahunnya.
"Sekarang hanya butuh mencari momentum untuk mendeklarasikannya, misal dengan membuat pergelaran busana muslim dunia dengan mengundang berbagai desainer dari dari seluruh dunia," paparnya.
Adapun, sepanjang tahun lalu, kontribusi fashion muslim mencapai sekitar 30% dari total kontribusi industri fesyen dan mode dengan pertumbuhannya tiap tahunnya mencapai 15%.
Jika sepanjang tahun lalu pakaian muslim menyumbang sekitar Rp54,5 triliun, pada tahun ini berpotensi menyumbang hingga Rp62,5 triliun.
Pertumbuhan tersebut didukung dengan adanya gerakan penggunaan hijab dan pakaian muslim di dalam negeri yang disebut dengan revolusi hijab dan mampu mengerek konsumsi terhadap pakaian muslim.
