Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berkolaborasi dengan Suara Surabaya siap menghadirkan hiburan musik dalam acara Bank Jatim Jazz Traffic Festival (JTF) 2014 selama dua hari di Grand City Surabaya.
Konser musik jazz bertajuk 'Your Choices, Jazz-nya Kota Surabaya' itu akan berlangsung pada 22-23 November 2014 dengan menghadirkan 42 penampilan musisi jazz Tanah Air.
Beberapa di antaranya seperti Gugun Blues Shelter, Krakatau, Yovie and Nuno, Dr and The Professor, Petra Sihombing, Tulus, Ita Purnamasari, Raisa, Afgan Syahreza, Dewa Budjana, Indra Lesmana, Tompi, Dwiki Dharmawan and World Orchestra, dan Barry Lukumahuwa Project (BLP).
Pemimpin Divisi Dana Jasa dan Luar Negeri Bank Jatim Revi Adiana Silawati mengatakan, Bank Jatim sebagai pendukung utama konser jazz tersebut sangat antusias menggarap festival musik itu karena menyasar segementasi kalangan profesional muda.
"Bank Jatim ingin ikut berkontribusi dalam kegiatan musik jazz tahunan di Surabaya ini, karena nasabah kami pun bisa ikut menikmatinya," katanya dalam konferensi pers Bank Jatim Jazz Traffic Festival, di Surabaya, Jumat (21/11/2014).
Rudi Hartono, Sekretaris Panitia Bank Jatim JTF, mengatakan penyelenggara menggandeng Bank Jatim karena selama ini merupakan bank yang dianggap konsisten memberdayakan industri kreatif, termasuk industri musik.
"Suara Surabaya dan Bank Jatim ini memiliki misi yang sama untuk mengembangkan industri musik. Untuk itu, kami juga memberi ruang bagi delapan komunitas jazz di Surabaya dan kota lainnya dengan menyiapkan mini stage," katanya.
Jazz Traffic Festival tahun ini merupakan event yang ke empat kalinya digelar. Pada tahun-tahun sebelumnya ajang musik jazz Surabaya ini hanya berlangsung sehari.
Tahun ini, akan menyuguhkan konsep 3 stages on 2 days. Ada tiga panggng dengan tiga penampilan dalam satu waktu bersamaan.
Dipastikan, lebih dari 5.000 penggemar musik jazz akan memenuhi Grand City dalam JTF tersebut, ditambah 200 tiket yang akan didapatkan secara on the spot.
Rencananya, pertunjukan itu akan mengusung desain panggung bernuansa kepahlawanan.
Di antaranya ornamen Jembatan Merah dengan aneka patung pertempuran dengan sejata alat musik jazz.
"Tema panggung ini diambil karena bertepatan dengan perayaan Hari Pahlawan, pada 10 November," imbuh Rudi.